Mataram – Prediksi bahaya atau Danger Prediction adalah kondisi dimana ketika berkendara kita sangat aware dengan situasi yang ada di jalan raya, sehingga ketika berkendara kita fokus untuk menangkap semua informasi yang ada dijalan raya gunanya adalah untuk memprediksi bahaya yang akan datang yang dapat meminimalisirkan adanya kecelakaan. Instruktur Safety Riding Astra Motor NTB Satria Wiman Jaya mengatakan pengendara roda dua harus mengenali potensi bahaya yang dapat terjadi ketika berada di jalan raya. Dengan pemahaman akan bahaya yang dapat terjadi ini, tentunya secara spontan juga akan memberikan reaksi kepada sang pengendara bila potensi bahaya akan terjadi.
“Kenali beberapa tips agar Anda bisa tetap #Cari_aman saat berkendara. Prediksi bahaya saat berkendara akan tumbuh dengan sendirinya apabila Anda sudah paham tentang potensi bahaya yang dapat terjadi,” jelas Satria.
Untuk melatih prediksi bahaya, Anda dapat meningkatkan soft skill berkendara menggunakan alat bernama Honda Riding Trainer (HRT). HRT adalah alat simulator berkendara yang sudah di sesuaikan dengan kondisi jalan raya yang ada di indonesia. Untuk alat HRT di NTB telah tersedia 15 unit yang berada di beberapa Dealer di NTB antara lain Astra Motor NTB, Astra Ampenan, Krida Mataram, MPM Mataram, SPS Mataram, Astra Brawijaya, Daya Bertais, SPS Lotim, Krida Selong, Astra Masbagik, Krida Taliwang, Krida Sumbawa, NSS Sumbawa dan Krida Bima.
Hal lain yang dapat mendukung kemampuan berkendara Anda adalah dengan mengikuti pelatihan Safety Riding. Team Safety Riding Astra Motor terutama di NTB sudah sering melakukan Campaign dan pelatihan di beberapa instansi pemerintahan/Goverment, Private Company, pengguna sepeda motor/kelompok masyarakat, sekolah, Universitas dan semua kalangan masyarakat guna untuk dapat menurunkan angka fatalitas dari kecelakaan.
Tips selanjutnya adalah dengan berbagi atau sharing pengalaman buruk ketika berkendara (kecelakaan). Sharing pengalaman kerap kali jarang di publish karena image ketika orang jatuh bisa menjadi bahan ejekan atau tertawaan. Tapi ketika kita mengambil insight positifnya kita bisa belajar dari kesalahan yang di lakukan oleh si korban. Tentunya kita bisa menghindari terjadinya kecelakaan di sebabkan oleh hal yang sama. Dan terakhir adalah belajar dari pengalaman kecelakaan sendiri. Untuk orang yang sudah pernah kecelakaan, tentunya akan ada kondisi si korban akan melakukan evaluasi terhadap diri sendiri atas kesalahan yang di lakukan selama berkendara. Atas kesalahan tersebut kita bisa mengambil sisi positifnya untuk dapat mereview diri kita agar dapat lebih baik dan tidak terjatuh di kesalahan yang sama.
“Pastikan setiap kita berkendara harus melakukan persiapan sebelum dan sesudah riding agar tidak terjadi kendala saat melakukan perjalanan selanjutnya. Dan tidak lupa juga untuk mereview kondisi fisik sebelum berkendara. Bagi masyarakat yang ingin dilatih teknik berkendara yang baik dan benar bisa menghubungi PIC Safety Riding atau bisa DM di instagram @hondantb.official,” tutup Satria.(Tim KM MD Astra Motor NTB)