Wakil Wali Kota : Optimalisasi Satgas Pangan Kota Mataram dan perkuat kerjasama antar daerah untuk menjamin ketersediaan pasokan bahan pokokMataram – Seiring dengan pemulihan Ekonomi dan daya beli Masyarakat saat ini, tekanan inflasi juga mengalami peningkatan sehingga perlu diwaspadai. Kewaspadaan ini meningkat seiring dengan semakin dekatnya Hari Raya Idul Adha 1444H, dimana gangguan pasokan global sering terjadi.
Untuk itu Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram menggelar High Level Meeting, TPID Kota Mataram guna mengontrol Stabilitas Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok, yang bertempat di Pendopo Wakil Wali Kota, pada Rabu (21/062023).
“Kami harapkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Mataram dapat meningkatkan pengendalian inflasi, dengan melaksanakan Operasi Pasar, Stabilitas Harga, Pasar Rakyat, Bazar Pangan Murah dan Pasar Tani serta Memperkuat Kerjasama Antar Daerah untuk menjamin ketersediaan pasokan bahan pokok serta optimalisasi Satgas Pangan Kota Mataram “Perintah Wakil Wali Kota Mataram
TGH Mujiburrahman kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Mataram dalam sambutan pembukaannya. Seperti yang diketahui bersama menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 H/2023 atau hari besar lainnya,Inflasi meningkat. Hal ini dikarenakan adanya kenaikan harga bahan pokok, yang didorong oleh peningkatan permintaan kebutuhan masyarakat. Kenaikan harga bahan pokok ini menjadi pendorong terjadinya inflasi. Oleh karena itu, menurut Ulama asal Sekarbela, Mataram ini, kegiatan High Level Meeting ini menjadi salah satu langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga, serta upaya menjamin ketersediaan pasokan bahan pokok, sehingga tingkat inflasi Kota Mataram bisa lebih dikendalikan.
“Kegiatan ini menjadi sangat strategis guna membahas langkah konkrit pengendalian Inflasi di Kota Mataram, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan serta program-program yang dilakukan untuk menekan inflasi di Kota Mataram “ Tuturnya dengan panjang lebar.
Diakhir Sambutannya, orang nomor dua di Kota Mataram ini berharap, agar sinergitas dan komitmen antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Mataram, dengan lintas sektoral seperti Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Bulog Provinsi NTB dan lainnya, juga dengan para pelaku usaha yang menjadi faktor penting pada pengendalian inflasi Daerah Kota Mataram. Selanjutnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Mataram Mohammad Reza Nugraha Kusumowinoto memaparkan beberapa data antara lain, Inflasi tahun kalender bulan Mei 2023 sebesar 1,38 persen, lebih rendah jika dibandingkan dengan inflasi tahun kalender bulan Mei 2022 sebesar 3,56 persen. Sedangkan Inflasi bulanan, pada bulan Mei 2023, Kota Mataram mengalami inflasi sebesar 0,20 persen, lebih rendah dari bulan April 2023 yang mengalami inflasi sebesar 0,44 persen.
“ Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukan dengan kenaikan indeks pada sebelas kelompok pengeluaran, dan kelompok yang tertinggi adalah Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, dengan angka sebesar 0,52 persen, diikuti Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya Sebesar 0,32 persen, Kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran Sebesar 0,23 persen, Kelompok Pendidikan sebesar 0,22 persen, Kelompok Transportasi sebesar 0,06 persen, dan Kelompok Rekreasi, Olahraga dan Budaya sebesar 0,04 persen.” Paparnya di hadapan Wakil Wali Kota Mataram beserta jajarannya.
Di satu sisi, berdasarkan data yang dimiliki BPS Kota Mataram, terlihat ada data kelompok yang mengalami deflasi, Berdasarkan prosentasi deflasi terbesar dimulai dari Kelompok Pakaian dan Alas
kaki sebesar 0,08 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga sebesar 0,03 persen; Kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar 0,01 persen; dan Kelompok Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar 0,01 persen,serta yang terakhir Kelompok Kesehatan sebesar 0,00 persen.
Dilain Pihak, Kepala Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat Achmad Fauzi mengatakan perkembangan Ekonomi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) khususnya di Daerah Kota Mataram melanjutkan pertumbuhan positif dalam tren penurunan inflasi. “Alhamdulillah, survei standar Harga sampai saat ini masih stabil “Ucapnya didepan awak media berdasarkan data kunjungan kelapangan.(TK-Diskominfo).