Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr Hj Sitti Rohmi Djalillah, MPd mengapresiasi gotong royong stunting di kabupaten Lombok Barat dalam kegiatan monitoring dan evaluasi lapangan Bhakti Stunting.
“Alhamdulillah saya melihat progress. Luarbiasa dan angka stunting turun terus”, ujar Wagub di Desa Banyumulek, Kediri, Lobar, Rabu (09/08).
Mengunjungi salah satu Posyandu Keluarga, Wagub mengingatkan kembali jika semangat gotong royong terus dipelihara. Iapun mengapresiasi kepala dinas kesehatan, Puskesmas, kepala desa setempat, kepala dusun dan para perawat kesehatan, kader Posyandu serta masyarakat.
Data stunting di Desa Banyumulek tercatat turun 30 persen dari sekitar 188 anak menjadi 120 an. Akurasi data tersebut diyakini Wagub karena desa tersebut memiliki peralatan yang lengkap. Wagub menambahkan agar alat USG di Puskesmas merupakan fasilitas deteksi dini stunting untuk penanganan sejak kehamilan serta pembaruan data setiap bulan.
Camat Kediri Lalu Iswarta mengatakan, program Dapur Asuh swadaya sejak Desember tahun lalu dengan item kegiatan edukasi, intervensi dan kolaborasi berhasil menurunkan angka stunting signifikan. Salah satu bentuk kolaborasi tersebut dilakukan pula oleh Polsek Kediri dalam pemenuhan gizi protein telur kepada masyarakat.
Hadir pula mendampingi Wagub, Asisten 1 Setprov NTB, Kepala Bappeda, Bappenda, Kadis Kesehatan, Kadis PMPD Dukcapil, Kadis LHK, Kadispora, Kadis Dikbud dan pejabat Pemkab Lobar. (jm)