Mataram – Dalam rangka mensukseskan program safety riding, Astra Motor NTB selaku Main Dealer pendistributor sepeda motor Honda di wilayah NTB memberikan direct gift jaket Safety Riding #cari_aman untuk konsumen yang melakukan pembelian motor Honda di Bulan September 2023. Jaket tersebut menggunakan bahan reflektif scotlite agar pengendara motor lebih terlihat saat malam hari karena bahan tersebut memantulkan cahaya saat terkena lampu.
“Jaket motor jadi salah satu perlengkapan berkendara yang wajib digunakan. Selain untuk melindungi tubuh dari terpaan angin dan sengatan sinar matahari langsung, jaket juga berfungsi untuk meminimalisir luka jika terjadi kecelakaan,” kata Marketing Manager Astra Motor NTB, Chrystian David.
Bagi sebagian orang, jaket motor kini bukan sekedar pelengkap berkendara saja, tapi juga bagian dari gaya hidup masyarakat perkotaan yang mampu menunjang penampilan saat berkendara. Maka tak heran jika kini begitu mudah menemukan beragam merek dan model jaket yang diklaim sebagai jaket motor.
Sejatinya, jaket bukan sekedar alat anti masuk angin atau penghangat badan saja, tapi mampu melindungi tubuh dan memberi kenyamanan. Lantas seperti apa jaket motor yang cocok digunakan untuk aktivitas riding?
Perhatikan Bahannya
Jika sekedar untuk penggunaan harian di dalam kota, pilihlah jaket motor berbahan ringan namun cukup kuat untuk menahan gesekan. Karena selain sebagai pelindung kulit dari terik matahari dan terpaan angin ke badan, juga bisa melindungi bagian tubuh dari gesekan aspal jika terjadi kecelakaan.
Jika untuk berkendara jarak jauh, bisa gunakan jaket berbahan lebih tebal dan kuat. Umumnya, produsen jaket berpengalaman telah memproduksinya sesuai peruntukan seperti racing, touring atau city riding.
Perhatikan Fiturnya
Setidaknya, pilihlah jaket yang memiliki fitur ventilasi udara atau breathable. Dengan fitur ini, udara bisa mengalir ke bagian dalam jaket untuk menstabilkan suhu tubuh saat cuaca panas.
Sesuaikan Ukurannya
Pilih jaket yang sesuai dengan ukuran tubuh, jangan yang sempit jangan pula terlalu longgar. Jaket yang sempit membuat berkendara jadi tidak nyaman karena pergerakan badan jadi kurang leluasa. Sementara jaket yang terlalu longgar akan memengaruhi sisi aerodinamis dan konsentrasi berkendara, khususnya saat kecepatan tinggi. Karena saat berkendara dalam kecepatan tinggi akan ada bagian jaket yang menggelembung karena tertiup angin. (Tim KM MD Astra Motor NTB)