Amanat Presiden RI, Ir Joko Widodo yang di bacakan Danrem 162 WB, mengajak masyarakat bersatu dan berkontribusi positif demi Indonesia maju yang dicita-citakan.
“Hari Bela Negara ini merupakan momentum bagi kita sebagai salah satu bentuk mengobarkan semangat bela negara dan meningkatkan rasa cinta kepada tanah air”, ucap Danrem 162 Wira Bhakti Brigjen TNI Agus Bhakti selaku Inspektur Upacara menyampaikan sambutan Presiden dalam apel peringatan Hari Bela Negara ke -75, di lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB, Selasa (19/12).
Dihadiri Pj. Sekda NTB Drs. H. Fathurrahman, M.Si., beserta seluruh kepala OPD lingkup Pemprov NTB turut khidmat mengikuti rangkaian upacara.
Dalam amanahnya, Jokowi juga mengingatkan tantangan ke depan semakin tidak terduga. Indonesia bukan hanya menghadapi ancaman fisik, tetapi juga ancaman yang tak kasat mata.
Pandemi, konflik global, revolusi teknologi, hingga krisis iklim telah membawa dampak dan risiko ketahanan negara.
Indonesia harus memiliki jiwa Bela Negara sebagai pilar utama yang menjadikan kita tangguh dan cerdas dalam menghadapi situasi yang tidak menentu.
Semangat Bela Negara bukan hanya tanggung jawab aparat pertahanan, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.
Disebutkannya, Bela Negara adalah tugas bersama dalam menjaga kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia bukan hanya terkait pada aspek militer tetapi harus lebih luas lagi, merangkul semua lapisan masyarakat dalam kehidupan sehari hari.
“Setiap tindakan, sekecil apapun, yang dilandasi cinta kepada bangsa dan negara, cinta kepada Pancasila dan NKRI adalah wujud konkrit Bela Negara”, sebut Danrem.
Hari Bela Negara Ke-75 tahun ini bertema “Kobarkan Bela Negara untuk Indonesia Maju”.(jm)