“Menyikapi kenaikan harga beras dan kesejahteraan petani BEM FAPERTA Unram melakukan AUDIENSI KE DINAS PERTANIAN NTB”
Sudah bukan rahasia umum lagi fenomena kenaikan harga beras dan bahan pokok yg saat ini lagi rame rame nya di perbincangkan baik di kalangan daerah maupun nasional,kenaikan harga beras yang kali ini terjadi merupakan kenaikan harga tertinggi sepanjang sejarah di Indonesia yang hampir dirasakan oleh seluruh wilayah yang ada di Indonesia tak terkecuali di NTB yang notabennya NTB sudah tidak diragukan lagi dengan hasil pertaniannya (Beras) namun NTB dampak permasalahan nasional sehingga masyarakat NTB juga merasakan lonjakan harga yg sangat fantastis ini. Dinas pertanian NTB menegaskan bahwa NTB tidak terkena dampak dari El Nino yg menjadi permasalahan di Indonesia sehingga hasil pertanian di NTB relatif normal dan baik baik saja. Namun kita di NTB ini terkena dampak dari permasalahan Nasional.
Lalu Wira Hariadi selaku Ketua BEM FAPERTA UNRAM mengungkapkan bahwa kondisi kualitas hasil pertanian di NTB sudah tidak diragukan lagi namun kondisi dan nasib para petaninya sangat di sayangkan. Harus ada solusi kongkrit yang harus di lakukan oleh pemerintah pusat untuk menyikapi hal tersebut biar kita tidak berlarut larut dalam kondisi yang begitu mereesahkan ini karna mengingat 10 tahun terakhir ini telah di lakukan impor beras besar besaran dan tercatat sebagai pengimporan beras terbesar di indonesia. Yang di canangkan sebagai solusi untuk ketahanan pangan dan pengoptimalan harga.
Namun melihat fenomena yang hari ini terjadi pemerintah telah gagal untuk mengantisipasi itu dan bahkan membuat masyarakat menjerit dengan kenaikan harga yg saat ini begitu fantastis. Untuk menyikapi hal ini Bem FAPERTA UNRAM UNRAM akan terus melakukan audiensi ke beberapa instasi terkait tutur PRESNAS IV IBEMPI tersebut.
