Jakarta – Dalam rangkaian acara Open Government Week Enabling Open Goverment For All yang digelar di BSM, Bappenas Suropati Jakarta, Kadis Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat (Diskominfotik NTB), Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., MM, tampil sebagai narasumber utama, membawakan materi tentang kolaborasi antara Pemerintah Provinsi NTB dan Organisasi Masyarakat Sipil (CSO) dalam membangun layanan publik yang lebih informatif dan inovatif.
Open Government Week adalah acara tahunan yang bertujuan untuk mempromosikan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat dalam pemerintahan. Tahun ini, fokus utama adalah bagaimana sinergi antara pemerintah dan CSO dapat meningkatkan kualitas layanan publik. Dalam presentasinya, Doktor Najam memaparkan Best Practices Transparansi Publik Kolaborasi Pemprov – CSO, peran CSO dalam mendukung program-program pemerintah sangat sejalan dengan visi dan misi pembangunan Provinsi NTB yang tercantum di dalam Rencana pembanguan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2023.
“Kolaborasi dengan CSO memungkinkan pemerintah untuk mendapatkan masukan yang berharga dari masyarakat, sehingga dapat menciptakan layanan publik yang lebih tepat guna dan inovatif. CSO memiliki peran penting dalam memberikan perspektif yang beragam dan solusi yang kreatif,” jelas Doktor Najam, Rabu (29/05/2024).
Ia juga memaparkan beberapa inisiatif sukses di berbagai daerah yang telah berhasil meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan publik melalui kerjasama yang erat antara pemerintah dan CSO. Dia antara beberapa contoh yang disorot adalah NTB Satu Data, NTB Care dan Si Posyandu yang mempermudah masyarakat untuk mengakses informasi dan layanan pemerintah.
“Pemprov NTB menyadari bahwa keterbukaan informasi publik (transparency) akan melahirkan kepercayaan publik (trust), dan keduanya akan menumbuhkan partisipasi publik (partisipation). Itu sebabnya sebagai anggota OGP Lokal, Pemprov NTB mengajukan tiga inisiatif program komitmen yaitu NTB Satu Data, NTB Care dan SIPosyandu*, urai Doktor Najam
Dalam sesi diskusi, banyak peserta yang terdiri dari perwakilan CSO, akademisi, dan pegawai pemerintah mengemukakan pandangan mereka tentang tantangan dan peluang kolaborasi ini. Mereka menekankan pentingnya adanya regulasi yang mendukung dan lingkungan yang kondusif untuk partisipasi aktif CSO dalam setiap tahap pembangunan layanan publik.
Dengan adanya diskusi dan berbagai inisiatif dalam Open Government Week ini, diharapkan kolaborasi antara Pemprov NTB dan CSO dapat terus berkembang, menghasilkan inovasi-inovasi baru yang berdampak positif bagi layanan publik di NTB.(pnd/Diskominfotikntb).