Mataram – Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Provinsi Nusa Tenggara Barat H Wirajaya Kusuma memaparkan best practice yang dilakukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) kepada Tim Studi Banding TPID Provinsi Kalimantan Tengah sehingga sukses menurunkan angka inflasi.
“Jurus jitu yang kami lakukan tidak lepas dari pengawasan dan analisa kebijakan yang tepat. Koordinasi bersama kabupaten/kota juga dilakukan dalam pengendalian komoditas yang menjadi potensi inflasi”, jelasnya di ruang serbaguna kantor Bank Indonesia NTB di Mataram (21/6/2024).
Selain itu, jelas Wirajaya, formulasi pengendalian inflasi yang dilakukan Pemprov NTB sehingga meraih penghargaan TPID Award tahun ini bersama kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram adalah soliditas dan sinergi TPID.
Dituturkannya, sejak keberhasilan JPS Gemilang dan NTBMall dalam mengelola komoditas yang dihasilkan industri kecil menengah, NTB memiliki strategi tersendiri menghindari inflasi. Termasuk didalamnya kebijakan fiskal dan pengaturan perdagangan komoditas tertentu yang menjadi penyumbang inflasi.
Bersama kabupaten/kota, TPID Pemprov NTB kerap menggelar rapat koordinasi agar langkah dan kebijakan yang diambil dapat dilaksanakan secara bersama.
Terkait komoditas, Pemprov NTB juga mendukung terciptanya kerja sama antardaerah dengan Pemprov Kalteng dalam perniagaan Bawang Merah yang memang surplus produksinya. Selain, komoditas lain dari NTB yang telah dikenal luas pasar dalam negeri.
“Saya kira Pemprov Kalteng juga menerapkan strategi yang sama. Namun kami (NTB) memiliki jurus jitu yang siap kami bagi ilmunya dengan TPID Kalteng”, pungkasnya.
TPID Award 2024 diraih NTB bersama Kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram sebagai daerah berkinerja terbaik, lantaran berhasil mengendalikan inflasi dengan menjaga pasokan produksi, dan mendorong hilirisasi hortikultura. (jmy/dyd/kominfotikntb)