Mataram – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Selatan mengapresiasi capaian pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam pengendalian inflasi. Untuk itu, TPID Kalsel mengunjungi TPID NTB yang mengadakan studi banding dan capacity building di Kantor Perwakilan NTB Bank Indonesia, di Mataram (21/6/2024).
Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Provinsi NTB, Wirajaya Kusuma mengatakan kunjungan ini bentuk keseriusan Pemprov Kalsel dalam pengendalian inflasi.
“Secara umum pengendalian inflasi dilakukan dengan pengawasan stok, harga, distribusi dan koordinasi”, ujarnya.
Namun demikian, keberhasilan NTB dalam pengendalian inflasi hingga mendapatkan penghargaan berturut-turut, selain kerja keras juga jurus jitu dalam pengambilan kebijakan.
Saat ini angka inflasi NTB sebesar 2,77 persen di bawah nasional sebesar 2,84 persen.
Dalam pada itu, Kepala Dinas Perdagangan Baiq Nelly Yuniarti, salah satu kebijakan inflasi misalnya Pergub yang melarang ekspor gabah keluar daerah merupakan cara untuk mengamankan ketersediaan domestik.
Sedangkan Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Najamuddin Amy menjelaskan pula tentang informasi inflasi yang memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat sekaligus menjadi penilaian pemerintah pusat dalam pengendalian inflasi yaitu melalui pemberitaan kegiatan TPID.
Sementara itu, Ketua Rombongan TPID Kalsel Sri Widanarni yang juga Asisten Bidang Perekonomian Setprov Kalsel menguraikan selain kunjungan yang melibatkan pelaku industri, TPID Kalsel melakukan bisnis pula ke Bima untuk komoditas Bawang Merah dan Sapi.
“Kami juga belajar kemandirian pondok pesantren dalam menghasilkan produk pertanian dan peternakan pada salah satu Ponpes di Lombok”, jelasnya.
Adapun Kepala Perwakilan Kalsel BI Ardian Pangestu, Kalteng merupakan provinsi terluas, memiliki tantangan wilayah dan topografi tanah gambut yang menyebabkan beberapa komoditas tidak terpenuhi seperti Bawang Merah dan Sapi Potong.
Untuk itu, pihaknya siap memfasilitasi para pelaku usaha dalam melakukan transaksi dagang untuk komoditas kebutuhan Kalsel maupun NTB. Hal senada diungkapkan Kepala Perwakilan NTB BI Ahmad Fauzi yang menguraikan peran BI sebagai mitra kerja dengan menyediakan ruang seluas-luasnya, untuk pertumbuhan ekonomi daerah, demi menjaga stabilitas perekonomian daerah.
Hadir pula pada kegiatan dimaksud, Karo Perekonomian Kalsel Said Salim, beberapa kepala bidang lingkup perekonomian dari OPD Kalsel dan NTB beserta pelaku usaha Kalteng. (jmy/dyd/kominfotikntb)