Mataram – Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), yang baru Mayjen TNI (Purn) Dr. Hassanudin, S.IP., MM., telah memulai masa jabatannya dengan gaya kepemimpinan yang terbuka dan mudah ditemui. Sejak dilantik, dirinya telah menunjukkan komitmen kuat, membangun komunikasi yang efektif dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk para Aparatur Sipil Negara (ASN), tokoh masyarakat, dan warga NTB.
Dalam berbagai kesempatan Dr. Hassanudin menekankan pentingnya transparansi dan keterbukaan dalam menjalankan roda pemerintahan. Pj Gubernur Hassanudin berpendapat bahwa keterbukaan adalah kunci untuk menciptakan pemerintahan yang efektif, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Sebagai Pj Gubernur, saya ingin memastikan bahwa roda pemerintahan berjalan dengan transparan dan terbuka,” dikutip dari laman Media Sosial Facebook DLHK NTB (5/7/2024).
Terlihat jelas di sela-sela olahraga tenis lapangan di Halaman Kantor DPRD Provinsi NTB, dirinya tetap menerima para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Memberikan update mengenai kondisi kemasyarakatan dan pemerintahan. Salah satunya Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB Julmansyah, S.HUT.,M.A.P, berdiskusi dengan Pj Gubernur membahas isu-isu penting. Salah satunya kondisi TPA Regional Kebon Kongok pasca penutupan sejak 29 Juni-3 Juli 2024. Selain itu Julmansyah melaporkan pula, kegiatan proses pelepasan kawasan hutan untuk pembangunan UIN Bima, seluas 52 Ha dan perluasan landfill untuk melayani sampah tahun 2025.
“Mendiskusikan Kondisi TPA Regional Kebon Kongok pascapenutupan sejak 29 Juni-3 Juli 2024,” terang Kadis LHK NTB Julmansyah.
Menanggapi Kadis LHK, Pj Gubernur Hassanudin menekankan pentingnya koordinasi dengan kabupaten/kota, terutama dalam penanganan sampah, memerlukan kolaborasi intensif untuk memastikan pelayanan pemerintahan dan masyarakat tetap berjalan dengan baik.
“Pentingnya terus berkordinasi dengan kabupaten/kota, termasuk dalam penanganan sampah,” pungkasnya. (pnd/dyd/kominfotikntb)