Mataram – Kepala Dinas Kominfotik NTB, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., MM mengikuti kegiatan online Penilaian Tingkat Kematangan Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah tahun anggaran 2024 yang berlangsung di ruang Rapat Bidang Persandian dan Keamanan Informasi, Selasa (16/7/2027).
Doktor Najam mengatakan bahwa di Provinsi NTB sedang gencar melakukan literasi digital, hanya saja begitu banyak permasalahan yang hadir, salah satunya pada saat melakukan transaksi digital.
“Dari OJK terkait investasi bodong dan pinjaman online ilegal, dari satu kasus sebanyak 80.000 lebih warga NTB terlibat, semua berbasis pada dunia digital, ini yang menjadi arahan kita untuk terus melakukan literasi digital terkait dengan keamanan informasi,” tuturnya.
Selain itu, Doktor Najam menegaskan, bahwa saat ini bukan hanya digital literasi saja, tetapi bagaimana kita menangkal atau keamanan siber.
“Hal yang penting kami sampaikan kepada seluruh OPD adalah ketika melakukan literasi digital maka harus digandeng dengan keamanan digitalnya, ini yang menjadi fokus dan perhatian kami di NTB,” kata mantan Karo Humas Setdaprov NTB ini.
Pemprov NTB mendapatkan 6 juta serangan siber pada server yang dimiliki hingga Juni 2024. Serangan siber tersebut berasal dari 128 negara.
“Saya melihat dari data terakhir, Alhamdulillah atas kerjasama dengan BSSN ini, setiap waktu, bahkan saya sudah melaporkan kepada PJ Gubernur saat pertama kali bertugas di NTB,” ungkapnya.
Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi, Safrudin, SH, MH mengatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai salah satu langkah untuk mengukur kekuatan keamanan siber di NTB.
“Kegiatan ini untuk mengukur kekuatan keamanan siber yang ada di Provinsi NT yang dikelola, dari pihak BSSN akan mengeluarkan hasil dari asessmen ini,”ujarnya. (Serly/her/diskominfotikntb)