Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hassanudin mengapresiasi kiprah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Qhoirul Wasilah, Desa Kembang Kuning, Kecamatan Sikur, Lombok Timur.
“Sumberdaya manusia dan bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045 tergantung siapa dan bagaimana menyiapkannya. Saya mengapresiasi perhatian para pengurus LKSA dalam membina kondisi masyarakar kita sebagai ujung tombak di lapangan”, sebut Gubernur di Desa Kembang Kuning, Ahad (28/07).
Gubernur mengatakan, kiprah LKSA ini dalam menangani anak anak tenaga kerja imigran, persoalan keluarga dan hak hak dasar seperti kesehatan dan pendidikan bagi anak sangat luarbiasa meskipun kehadiran negara tetap menjadi kewajiban dalam pelayanan masyarakat sesuai undang undang dasar.
Kepala Dinaa Sosial, Ahsanul Khalik mengatakan, silaturahmi ini akan mempererat hubungan antara pemerintah dengan lembaga sosial yang ada. Sebanyak 137 lembaga sosial yang ada di Lotim, kepengurusan anak adalah yang terbaik secara nasional dari akreditasi yang dilakukan Kementerian Sosial.
“Bantuan sosial dari pemerintah provinsi khusus untuk lembaga kesejahteraan anak di Lombok Timur setiap tahun sebesar Rp 1.400.000.000 juta lebih untuk 7.208 anak penerima manfaat”, jelas Ahsanul.
Disamping membina anak miskin dan terlantar, adapula disabilitas dan lansia dengan lembaga berbeda. Adapula yang khusus menangani anak korban kekerasan seksual yang belakangan makin tinggi angkanya.
Hadir pula perwakilan 85 lembaga sosial wilayah Lombok Timur dan anak anak binaan serta orangtua angkat LKSA Qhoirul Wasilah. Turut mendampingi para Asisten 1 Setprovc NTB, Sahli Sosmas, Kadis PMPD Dukcapil, Kadis Sosial dan pejabat Pemkab Lotim terkait. (jm)