Mataram, Diskominfotik NTB – Jelang peresmian smelter oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Penjabat (PJ) Gubernur NTB, Hassanudin menggelar kunjungan kerja ke PT Amman Mineral Nusa Tenggara (”AMMAN”) di Kabupaten Sumbawa Barat, Jumát (2/7).
PJ Gubernur menyampaikan rasa bahagianya, karena bisa secara langsung meninjau smelter PT. AMNT, yang merupakan proses pembangunan yang bagus bagi negara Indonesia dan khususnya bagi Provinsi NTB.
“Saya sungguh bahagia dapat meninjau smelter secara langsung. Ini suatu proses pembangunan yang bagus bagi negara kita dan khususnya untuk daerah kita dan mendapatkan anugerah,”tuturnya.
Pj Gubernur NTB didampingi langsung oleh Susanto Lim selaku Vice President External Relations Amman Mineral sejak keberangkatan dari Lombok menggunakan seaplane menuju Benete.
Setibanya di lokasi langsung diterima bersama jajaran PT. AMMAN MINERAL. Nampak Hassanuddin didampingi oleh Kadis ESDM, Kadis LHK, Kadis Perindustrian dan Kadis Kominfotik NTB. Sebelum meninjau lokasi smelter, minning dan beberapa fasiltas pendukungnya, Pj Gubernur mendengarkan paparan dari manajemen Amman Mineral.
“Tugas kami sebagai Pj Gubernur bersama dengan jajaran pemerintah adalah memberikan dukungan dan solusi atas berbagai kendala yang ada dalam investasi. Pemerintah tidak boleh menjadi bagian dari kendala harus menjadi bagian menyelesaikan masalah yang ada,”tegas Hassanudin.
Nampak Kadis ESDM, Kadis LHK dan Kadis Perindustrian turut memberikan gambaran dan berbagai penjelasan teknis kepada Pj Gubernur NTB dan Manajemen Amman Mineral.
Hadirnya Smelter PT. AMNT menjadi angin segar bagi masa depan pertambangan di Indonesia, karena akan mendorong gairah investasi dalam segi hilirisasi.
Pj Gubernur NTB meninjau lokasi smelter dan minning serta mendapatkan penjelasan progres pembangunan smelter, reklamasi dan produktifitas terbaru tambang Amman Mineral. Dalam setiap kesempatan Hassanudin Pj Gubernur yang humble dan humanis ini mengajak berdialog dan tidak segan menyapa serta erkenalan dengan para pekerja tambang.
“Terimakasih kepada Manajemen dan Seluruh Pekerja Tambang tang telah berkontribusi bagi pembangunan negara”, ungkap Hassanudin saat menerima paparan dan berdialog dengan para pekerja di setiap lokasi.
Fasilitas smelter tembaga AMMAN memiliki total kapasitas input 900 kilo ton per tahun (“ktpa”) konsentrat dari tambang Batu Hijau dan tambang Elang di masa depan. Produk dari peleburan ini akan berupa katoda tembaga yang mencapai 222 ktpa dan asam sulfat mencapai 830 ktpa. (diskominfotikntb)