Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hassanudin menegaskan, kegiatan Deklarasi Netralitas Aparat Sipil Negara (ASN) yang dilakukan Pemerintah kabupaten Lombok Timur, Kamis (03/10) di Aula Kantor Bupati sangat strategis untuk mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik.
“Bukan sekedar kegiatan seremonial tapi menunjukkan integritas dan profesionalisme. Netralnya penyelenggara menjadi ukuran kualitas demokrasi”, jelas Gubernur.
Pelanggaran yang dilakukan ASN dikatakannya akan mengurangi kepercayaan publik sehingga diharapkan para ASN dapat bertindak cermat dan teliti terkait Pilkada sebelum, selama dan sesudahnya untuk menjaga integritas. pemerintah sebagai penyelenggara Pemilu.
Ditambahkannya, indeks kerawanan Pemilu di NTB masih tinggi terutama netralitas sehingga menjadi fokus utama stakeholder terkait seperti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Pj Bupati Lotim, Drs Muhammad Juaini Taofik mengatakan netralitas ASN dalam pelayanan publik memiliki batasan sehingga tidak menguntungkan salah satu pasangan calon maupun partai politik tertentu dengan kepentingan politik praktis.
Dalam deklarasi yang dihadiri pula oleh komisioner Bawaslu Lotim dan 254 kepala desa se Lotim, perwakilan ASN dan perangkat pemerintahan mendeklarasikan diantaranya untuk ASN tidak mengambil keputusan berpotensi politis, bijak dalam bermedia sosial dan menolak politik uang serta tidak terlibat langsung kampanye terbuka maupun tertutup. (jm/her/Kominfotik)