Hadiri Upacara HUT ke-79 TNI, Pj Gubernur NTB: Semakin Kokoh Mengawal Kedaulatan Bangsa

Mataram – Penjabat (Pj.) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Hassanudin, menghadiri Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Tentara Negara Indonesia (TNI) bertajuk “TNI Modern Bersama Rakyat, Siap Mengawal Suksesi Kepemimpinan Nasional untuk Indonesia Maju” berlangsung di Lapangan Gatot Subroto Makorem 162/WB (5/10/2024). Pj Gubernur NTB berharap dengan bertambahnya usia, TNI semakin kokoh dalam mengawal kedaulatan bangsa dan negara.

“Hari ini saya sungguh bangga dan bahagia, karena dapat menghadiri peringatan HUT ke-79 TNI di Makorem 162/WB, bersama dengan seluruh Forkopimda dan para Kepala OPD lingkup Pemprov NTB,” imbuhnya.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara Komandan Resor Militer (Danrem) 162/Wirabhakti Brigjen TNI Agus Bhakti, S.I.P., M.I.P., M.Han yang membacakan amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, SE., M.Si terkait tema HUT ke-79 TNI.

Tema tersebut relevan dalam merefleksikan cita-cita, semangat dan tujuan TNI sebagai prajurit yang profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif dalam menjaga dan mengawal kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Makna yang terkandung pada tema kali ini, prajurit TNI sebagai pilar pertahanan negara memiliki peran dan kontribusi menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah NKRI, serta mendukung pembangunan nasional dan ketahanan negara dalam perwujudan Indonesia maju.

Perubahan lingkungan strategis yang terus berkembang secara dinamis dan semakin kompleks diikuti perkembangan politik, ekonomi dan teknologi, selain telah menciptakan dimensi dan metode peperangan baru, juga membawa dampak disruptif di segala bidang.

Perkembangan situasi ini juga harus terus diikuti dan menjadi landasan penyiapan kapabilitas TNI dari waktu ke waktu. TNI membutuhkan SDM yang memiliki visi ke depan. Kemampuan yang inovatif dalam membangun TNI yang modern, lebih kuat dan profesional.

“Saya ingin mengingatkan kepada seluruh prajurit, kita dituntut mengedepankan tugas dan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi. Sekecil apapun sikap dan tindakan yang kurang bijak dapat mengganggu bahkan merusak jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara penjuang, tentara nasional dan tentara profesional. Oleh karenanya, prajurit TNI harus bekerja keras dan bekerja ikhlas dengan memaksimalkan kemampuan, memanfaatkan peluang, memberikan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Bertanggung jawab terhadap tugas yang dilaksanakan dilandasi semangat gotong royong dan sinergitas bersama komponen bangsa lainnya,” tuturnya.

Turut hadir Ketua Kejaksaan Tinggi, unsur Babinda yang mewakili, Kepala BNN, Pjs Wali Kota Mataram, Pejabat Bupati Lobar, Ketua DPRD Lombok Barat, para Kepala OPD Lingkup NTB, para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat beserta tamu undangan lainnya. (she/dyd/kominfotikntb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *