Mataram- Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) melaksanakan sesi diskusi bersama tim asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), guna menuju kpi dengan akreditasi unggul, jum’at (25/10/2024).
Dalam diskusi ini mengangkat tema Action Learn “Laporan Evaluasi Diri (LED)” Menuju prodi unggul. Tema tersebut diusung karena forum diskusi kali ini tertuju kepada langkah-langkah strategis yang telah dirumuskan untuk mengarahkan KPI menuju pencapaian akreditasi unggul, yang menjadi tolok ukur kualitas pendidikan tinggi.
Forum diskusi ini mendapat perhatian dari para mahasiswa, yang juga mendukung kegiatan akreditasi. Akreditasi unggul tentunya merupakan keberhasilan yang luar biasa, dan pasti memberikan manfaat bagi mahasiswa. Salah satunya yaitu peningkatkan prospek karir atau kerja, sehingga saat lulus nantinya akreditasi ini dapat menjadi penilaian lebih.
Ketua jurusan prodi KPI Dr. Najamuddin, M.Si., menerangkan langkah-langkah yang akan diterapkan guna meraih akreditasi unggul. Salah satunya ialah berfokus melibatkan mahasiswa dan dosen dalam setiap program kegiatan prodi KPI.
“Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat, mendorong dosen untuk mengaplikasikan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat sebagai materi kuliah, mendorong mahasiswa untuk aktif meraih prestasi akademik dan non akademik, melibatkan mahasiswa dalam setiap program kegiatan prodi KPI,” ujarnya.
Dalam rangka tercapainya akreditasi unggul yang telah ditetapkan oleh BAN-PT, prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) menggelar diskusi tersebut mulai dari pukul 09:00 hingga selesai, langsung di Aula Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK).
Salah satu tim asesor BAN-PT yang melakukan asesmen, memberikan apresiasi kepada prodi KPI karena berkas yang telah diserahkan nyaris sempurna.
“Ini baru simulasi saja tapi saya beri nilai 80% karena sudah nyaris sempurna,” ungkapnya.
Diskusi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang kokoh menuju akreditasi unggul KPI melalui pengakuan. Kemudian peserta rapat, baik ketua jurusan, sekretaris jurusan, dan dosen-dosen harus menempuh jalur Instrumen Suplemen Konversi (ISK). Dalam rangka pemenuhan peringkat akreditasi unggul sambil mempersiapkan dan menyempurnakan pemenuhan dokumen reakreditasi.( Tim KM Mataram)