“Sistim pembiayaan tidak lagi berdasarkan asset atau agunan tetapi berdasarkan kesehatan usaha. Untuk apa asset dan agunan bertumpuk tumpuk kalau usahanya macet, kan gak bisa jalan dan gak bisa bayar cicilan. Kata Menteri Koperasi Teten Masduki saat mengunjungi Koperasi Ammar Sasambo Desa Kateng Kabupaten Lombok Tengah bersama Gubernur NTB Dr.Zulkieflimansyah dan Kadiskop UKM NTB Ahmad Masyhuri. (20/11/2021)
Kata Teten Masduki,track record digital itu, karna kesehatan usaha itu menjadi pegangan kami, bahkan perbankkan mengarah kearah itu. Untuk memberikan bantuan lewat digital tanpa agunan. Makanya nanti di pembukuan harus sudah pakai digital, baik transaksi antara koperasi dengan anggota koperasi , maupun koperasi dengan bayer atau pembeli semua harus digtal.
Terkait dengan usaha Koperasi Ammar Sasambo , menurut Teten Masduki, ini salah satu produk unggul, pak presiden sudah interpensi.
“Ayoo sama-sama pak gub, kita gedeinlah yaa, produksi sarang burung waletnya, ini bagus untuk meningkatkan ekonomi masyarakat”. Ujarnya
Untuk itu kata Teten Masduki, ekosistem keberadaan atau kehidupan burung walet harus dijaga, keadaan lingkungan dimana burung wallet dapet berkembang biak dengan ekosisten yang baik termasuk makanannya harus dijaga.
Untuk mengembangkankan produksi sarang burung wallet Teten Masduki mengajak Dinas Perindustrian, Dinas Koperasi UKM dan Dinas Pertanian untuk bersinergi memajukan produk unggulan sarang burung wallet ini.
Sementara itu, Gubernur NTB Dr.H.Zulkieflimansyah sangat menaruh perhatian besar terhadap Usaha Budidaya Sarang Burung walet yg dikembangkan oleh pelaku usaha d Kateng Lombok Tengah. Karna dengan adanya usaha ini dapat menyerap lapangan kerja khususnya kreatifitas para pemuda dan punya inovasi usaha yg kompetitif. (KM Mataram)