Mataram – Puluhan anggota Komisi I DPR RI bertandang ke Korem 162/WB yang disambut hangat Komandan Korem 162/WB Brigadir Jenderal TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M. Han., bersama Kasrem 162/WB Kolonel Inf Sudarwo Aris Nurcahyo dan para Kasi Korem 162/WB di Makorem jalan Lingkar Selatan Mataram, Senin (20/12/2021).
Kunjungan kerja Komisi I DPR RI kali ini dipimpin Wakil Ketua Komisi I dari fraksi Gerindra H. Bambang Kristiono (HBK) bersama rombongan dalam rangka rapat dengar pendapat (RDP) terkait dengan tugas Komisi I DPR RI dibidang pertahanan.
Setibanya di Makorem, rombongan Komisi I DPR RI disambut oleh Drumband Canka Wira Yudha dan hormat berjajar oleh anggota Pos Jaga Makorem 162/WB yang dilanjutkan pemakaian sapuk (udeng) oleh Danrem 162/WB dan hand bucket yang dilanjutkan dengan rapat dengar pendapat tentang kesiapan dan peran Korem 162/WB dalam pembinaan teritorial, pencegahan dan penanganan radikalismes, penanganan Covid-19 serta kesiapan Alutsista yang ada.
Usai melaksanakan rapat gelar pendapat, pimpinan rombongan H. Bambang Kristiono dalam wawancaranya dengan awak media menjelaskan pihaknya sudah mendengar dengan seksama apa yang menjadi usulan sekaligus saran dari Danrem 162/WB dalam pertemuan rapat dengar pendapat.
“Semuanya kami catat dalam kesimpulan rapat dan nanti saat kami bertemu dengan mitra-mitra kami baik itu Kemhan RI maupun TNI, ini akan kami bawa dan akan kami sampaikan dan sekaligus akan kami perjuangkan. Mudah-mudahan semua bisa direalisasikan,” ungkapnya.
Terkait Koramil untuk Kawasan Sirkuit Mandalika, HBK mengatakan terlebih dahulu ingin mendengarkan kajian dari Danrem 162/WB karena masih ada hal-hal yang menurutnya lebih urgent dan lebih penting untuk segera diselesaikan oleh Korem 162/WB.
“Kami dari Komisi I DPR RI akan komitmen untuk terus memperjuangkan apa yang disampaikan terkait dengan program-program dan kegiatan-kegiatan dari Korem 162/WB,” tutupnya.
Sedangkan Danrem 162/WB menyampaikan kunjungan kerja Komisi I DPR RI ini merupakan kedua kalinya yang sebelumnya pernah dilakukan pada tahun 2019 lalu saat bencana alam gempa melanda NTB.
Menurutnya, kunjungan tersebut sebagai bentuk perhatian Komisi I DPR RI kepada jajaran TNI di NTB khususnya Korem 162/WB dan jajaran.
Jenderal Bintang Satu itu juga menjelaskan tentang materi rapat dengar pendapat yang dilaksanakan bersama Komisi I DPR RI mengenai beberapa hal yaitu peran dan keterlibatan Korem 162/WB dalam penanganan bencana alam yang terjadi di NTB baik gempa bumi pada 2018 lalu hingga penanaganan dan pencegahan Covid-19.
“Alhamdulillah Covid-19 di NTB sangat kondusif dengan preestasi saat ini NTB berada pada peringkat 6 secara nasional dalam pencapain vaksinasi dosis 1, ini sangat membanggakan,” bebernya.
Selain itu, sambungnya, ada rencana pengembangan organisasi yang ada di wilayah Korem 162/WB dengan pemekaran satuan untuk mendukung event besar yang akan dilaksanakan di NTB khususnya di Mandalika yaitu rencana perubahan satuan Yonif 742/SWY menjadi Yonif Mekanis yang memiliki kendaraan lapis baja yang digunakan oleh Angkatan Perang (Panser) untuk pengamanan VVIP dan event tingkat internasional.
Ahmad Rizal juga mengusulkan adanya setingkat Baterai Rudal di dekat Mandalika karena adanya event dunia internasional mengingat peran aktif Baterai Rudal dalam pengamanan serangan udara dari rudal asing.
Adanya pemekaran Pos Ramil menjadi Koramil karena ada beberapa Koramil di NTB masih membawahi sampai lima Pos Ramil, ini perlu adanya pengembangan Koramil-Koramil agar area kerjanya tidak terlalu luas dan mudah dilakukan pengawasan.
Ia juga menyarankan adanya revitalisasi dukungan Alutsista baik senjata, pistol dan lainnya karena ada beberapa senjata yang sudah agak tua sehingga dalam menghadapi tantangan tugas kedepan, sudah dilakukan peremajaan senjata tersebut. (Tim KM Mataram)