Mataram – Badan Intelijen Negara (BIN) terus menggencarkan percepatan vaksinasi Covid-19 demi memenuhi target 70 sampai 75% populasi secara nasional. Percepatan vaksinasi itu berlaku hingga ke seluruh daerah, tak terkecuali di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Vaksinasi kali ini menyasar anak usia 6-11 Tahun dan masyarakat umum di 10 Kab/Kota dengan target 6.530 orang.
“Percepatan cakupan vaksinasi diperlukan untuk memastikan keberlangsungan fenomena penurunan positivity rate nasional dan daerah. Meski saat ini puncak kasus positif secara nasional diperkirakan sudah terlampaui, namun target vaksinasi justru harus segera dicapai agar tidak ada pembalikan fenomena,” kata Kepala BIN Daerah NTB, Wara Winahya saat meninjau pelaksaaan vaksinasi booster di Kantor Desa Jembatan Gantung Lembar Kab. Lombok Barat, Rabu (9/3/2022).
Wara mengungkapkan bahwa sesuai arahan Kabin RI, Jendral Pol (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan SH. M.Si, percepatan cakupan vaksinasi diperlukan untuk memastikan keberlangsungan fenomena penurunan positivity rate nasional. Positivity rate di NTB juga cenderung menurun terlihat dari rata-rata kasus harian yang turun cukup drastis. Kondisi ini tentu menggembirakan tapi tidak boleh mengurangi kewaspadaan
Untuk mempercepat realisasi vaksinasi, baik dosis satu, dua dan booster, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya, hingga unit terkecil seperti puskesmas-puskesmas. Untuk melakukan vaksinasi baik secara terpusat, hingga vaksinasi dari sekolah ke sekolah serta door to door.
“Komitmen kita sama, yaitu menjangkau dan mempermudah akses vaksin bagi semua lapisan masyarakat. Karena pada tahun 2022 ini, kami menargetkan setidaknya bisa melakukan vaksinasi kepada 155 ribu orang per bulan,” kata Kabinda NTB
Lebih lanjut Wara mengakui, sejauh ini masih ada masyarakat yang belum vaksin dan sebagian ada pula yang masih menolak untuk divaksin dengan berbagai alasan, diantaranya karena termakan informasi hoax. Oleh karenanya, dia pun mengimbau agar warga tidak begitu saja percaya dengan pemberitaan bohong atau hoaks terkait vaksinasi Covid-19.
“Kuncinya agar kita dapat mengakhiri pandemi jadi endemi yakni jangan percaya dengan berita hoaks yang beredar di sosial media, karena vaksin sudah teruji aman dan halal. Selain itu bagi yang belum vaksis dosis lengkap agar segera vaksin dan tidak menunda-nunda,” tegas Wara
Sementara itu Kades Jembatan Gantung, Suhaimi berharap vaksinasi ini bisa berjalan sesuai target yang ditetapkan pemerintah. Hal ini terlihat dari antusiasme warga Desa Jembatan Gantung yang hadir ke kantor desa untuk menerima vaksin dosis 3. Dia juga berterimakasih kepada Dikes, Puskesmas serta BINDA NTB yang bisa hadir ke desanya memberikan vaksin kepada masyarakat
“Atas kerjasama kita yang baik ini, tiyang haturkan banyak-banyak terimakasih”, ujar Suhaimi. (Tim KM Lobar)