Senggigi, Diskominfotik. Asisten Daerah ll Lombok Barat Rusditah atas nama Bupati Lombok Barat membuka pelatihan keterampilan Kerja Kepada buruh tani dan buruh pabrik rokok(DBHCHT) tahun 2022 di Hotel Aruna Senggigi Kamis (24/03/2022). Pelatihan ini untuk membekali masyarakat agar dapat mengolah tembakau menjadi rokok dan cerutu.
Asisten Bidang Perekonomian Dan Pembangunan Rusditah S. Sos menyampaikan bahwa pelatihan yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Barat ini diharapkan menjadi lokomotif kemajuan industri khususnya industri rokok di kabupaten Lombok Barat. Ia mengatakan bahwa Lombok Barat sangat potensial untuk memiliki industri rokok karena Lombok Barat memiliki tembakau rajangan yang diminati oleh masyarakat dunia. Hal ini karena rasanya dan aromanya yang khas. “Kita berharap agar pelatihan ini dapat melahirkan kelompok masyarakat yang memiliki keahlian dalam mengolah rokok atau cerutu sehingga ekonomi Lombok Barat bergerak” ujarnya.
Rusditah menambahkan dengan Pertumbuhan ekonomi yang meningkat sebanyak 2,7 persen utamanya yang bersinggungan dengan DBHCHT merupakan langkah bijak dan tepat untuk mengalokasikan dana DBHCHT untuk melakukan pelatihan pengolahan tembakau rajangan Lombok Barat. Hal ini agar hasil tanam tembakau rajangan Lombok Barat yang diminati dunia tidak hanya jual dalam bentuk gulungan saja. Namun diharapkan dengan pelatihan ini tembakau rajangan tersebut dapat diolah menjadi cerutu dan rokok sehingga memiliki nilai tambah. Hal ini tentu akan menggerakkan ekonomi Lombok Barat dan akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Lombok Barat. “Tembakau rajangan khas lombok Barat juga diminati di beberapa daerah di Indonesia dan dunia. Apabila diolah menjadi cerutu yang saat ini menjadi trend tentu bisa menciptakan Lapangan pekerjaan dan menambah penghasilan masyarakat Lombok Barat. Kedepan kita targetkan kita memiliki Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT)”ujarnya.
Sementara itu dalam laporannya Ketua panitia pelaksana yang juga Sekretaris dinas Perindag Lalu Agha Farabi menjelaskan maksud dilaksanakannya pelatihan ini adalah untuk Meningkatkan pengetahuan Dan keterampilan sebagai acuan bagi kelompok tani, buruh tani Dan buruh pabrik rokok dalam penanganan pasca panen tembakau yang berkelanjutan. “Tujuan pelatihan ini adalah untuk
menghasilkan produk yang berkualitas, menekan kehilangan atau penurunan hasil, meningkatkan efisiensi proses pasca panen tembakau, meningkatkan daya saing Dan keterampilan pelaku olahan tembakau, meningkatkan varian produk komoditi tembakau dan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pelaku olahan tembakau” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan di hotel Aruna akan berlangsung selama kurang lebih sepekan dari tanggal 24 Maret sampai dengan 31 Maret 2022. Sementara target dan sasaran pelatihan ini adalah kelompok tani, buruh tani tembakau Dan buruh pabrik rokok.
(Diskominfotik/Ria/Angga/fyan).