Mataram-Pemrov NTB mengapresiasi pemerintah Australia, Kementerian, Lembaga dan NGO lainnya yang telah menjadikan NTB sebagai lokasi pelaksanaan program inovasi untuk memajukan dunia pendidikan di NTB. Kehadiran program inovasi ini telah memberikan sprit menuju pendidikan NTB yang Gemilang dan mewujudkan misi NTB yang sehat dan cerdas.
Pernyataan tersebut disampaikan Sekda NTB, Drs. HL. Gita Ariadi, M.Si dalam acara Pemantauan Bersama Implementasi Program Inovasi Provinsi NTB, Senin (28/3) di Aula Sidang Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unram. Pertemuan ini juga dihadiri perwakilan pemerintah Australia, perwakilan Bappenas, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan teknologi, NGO dan lainnya.
Miq Gita sapaan akrab sekda NTB ini menambahkan, upaya yang dilakukan Pemprov NTB berkolaborasi dan bekerjasama dengan berbagai pihak merupakan ikhtiar untuk meningkatkan human development indeks provinsi NTB yang sebelumnya dari tahun ke tahun berada pada posisi yang kurang menguntungkan.
“Dan Alhamdulillah kondisi saat ini NTB sudah berada pada posisi yang lebih baik lagi. Diharapkan dari tahun ke tahun NTB akan berada pada posisi semakin membaik. Meski demikian ikhtiar dari satu periode ke berikutnya tidaklah semudah membalikkan tangan. Untuk menaikkan point human development indeks satu digit saja butuh perjuangan keras. Namun perjuangan yang berat untuk meraih sukses tersebut akan terasa ringan manakala kita secara bersama-sama dengan satu tujuan untuk mewujudkannya. Dan pencapaian ini akan terus kita tingkatkan menjadi lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang,” kata Miq Gita yang sebelumnya sebagai kepala DPMTSP NTB ini.
Miq Gita juga berharap kepada para Kepala bappeda, Kadis Dikbud yang ada di Kabupaten/Kota se NTB akan memberi motivasi dan menjadi inovasi pengembangan pendidikan di daerah dan bisa dijadikan pedoman untuk melihat prosfektif dan orientasi pembangunan SDM di NTB.
Bagi Sekda NTB hal ini tentu menjadi tugas pemerintah untuk melakukan afirmasi atau dukunga dikungan penganggaran yang dalokasikan baik dari APBN maupun APBD sedemikian rupa untuk mendukung program peningkatan SDM melalui jalur pendidikan. “Oleh karena itu praktik-praktik baik dan inovasi merupakan suatu ikhtiar untuk mencari solusi atau menemukan cara baru guna mengatasi permasalahan-permasalahan klasik yang kita hadapi dengan menemukan sebuah treatmen-treatmen baru,” kata Gita Ariadi.
Sekda memahami inovasi-inovasi yang dilakukan guna memperkuat arah pendidikan didasarkan pada pengalaman-pengalaman, temuan, kajian dan pemikiran dari berbagai pihak. Dan menjadi suatu kebanggan NTB dijadikan tempat untuk mengembangkan program inovasi tersebut.
“Berangkat dari itu semua, program inovasi yg berorientasi pada peningkatan SDM menjadi komitmen Pemprov NTB untuk memberikan dukungan bagi afirmasi di bidang pendidikan. Dan mudah-mudahan sisa waktu dua tahun dari program inovasi ini benar-benar akan bisa terwujud dengan tetap memperkuat kolaborasi, sinergi dengan semua pihak. Kami mengajak apa yang sudah dan akan terus dilakukan seperti ini kita niatkan sebagai sebuah investasi besar untuk generasi mendatang. Dengan demikian kita bisa menghilangkan sekat-sekat yang menjadi pembatas. Sehingga upaya mensukseskan program inovasi di NTB diharapkan bisa menjadi model untuk diterapkan di daerah-daerah lain.
Pemprov NTB, lanjut Sekda, akan tetap membutuhkan kerjasama, kolaborasi, baik dari Kementerian, Lembaga dan NGO lainnya. Semua itu diperlukan sebagai bentuk dukungan dalam rangka menghasilkan SDM-SDM NTB yang unggul dimulai dari pendidikan dasar, menenengah dan seterusnya yang pada saatnya siap berkompetesi dalam membangun pendidikan di NTB.
“Dan Pemprov NTB tetap konsisten mengalokasikan anggaran untuk meningkatkan SDM, menimba ilmu dan pengalaman di tempat-tempat lain. Mudah-muahan program cendekia NTB bisa secara khusus bersinergi dengan pemerintah Australia, agar anak-anak NTB bisa melanjutkan pendidikannya di Australia ataupun melalui kerjasama lainnya di masa-masa yang akan datang,” tandas Miq Gita.
Kepada pemerintah Australia yang telah memberikan kepedulian bagi program ini untuk NTB, Pemprov NTB tentu memiliki tanggungjawab moral untuk mengimplementasikan keunggulan-keunggulan yang dimiliki pemerintah Australia dalam penciptaan SDM. Dan pola-pola seperti ini menjadi sesuatu yang sangat penting untuk ditransfer di NTB.
Seperti diketahui Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) bekerjasama dengan Pemerintah Australia dalam memajukan sektor pendidikan NTB.
NTB merupakan provinsi pertama mitra inovasi di Indonesia, implementasi di NTB dilakukan di enam kabupaten yaitu Kabupaten Lombok Utara, Lombok Tengah, Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu dan Kabupaten Bima.
Program pendidikan difokuskan pada peningkatan mutu pembelajaran siswa tentang literasi dan numerasi pada jenjang pendidikan dasar. Tim inovasi bekerjasama dengan guru, orang tua, kepala sekolah, pengawas, pemerintah kabupaten, dan pemangku kepentingan lainnya dalam melakukan upaya rintisan terobosan pendidikan. (her/Diskominfotik).