Sakra Barat-Lotim – Vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Sakra Barat Kabupaten Lombok Timur Tahap Pertama Sasar, TNI, Polri, ASN dan Toga Toma berlangsung pada hari Rabu, 10/03/2021 bertempat di Puskesmas Rensing.
Vaksinasi ini dilakukan kepada 17 orang, namun yang bisa lanjut melakukan vaksin hanya 13 orang dan sisanya akan dilakukan di tahap berikutnya, Hal ini di sampaikan Kapolsek Sakra Barat Ipda Saipul Hadi seperti yang di kutip dari klikntb.com Jum’at, (13/03).
Selanjutnya lebih lanjut Kapolsek menjelaskan, Peserta vaksinasi sebelumnya dilakukan pemeriksaan kondisi kesehatan seperti tekanan darah dan bila hasil screningnya baik ataupun tidak baik maka akan lanjut untuk melakukan vaksinasi dan bila tidak akan dilakukan kemudian setelah kondisi kembali normal.
Kondisi ini akan ditentukan setelah melalui beberapa tahapan yang merupakan Standard Operating Procedure (SOP) vaksinasi, yang di mulai dari pendaftaran, screening, vaksinasi dan observasi.
“Bila ada riwayat penyakit berbahaya, maka proses vaksinasi akan di tunda sampai dianggap siap oleh tenaga kesehatan, sedangkan untuk peserta yang dianggap layak akan lanjut ke tahap penyuntikan vaksin” tuturnya.
Sementara itu, peserta yang sudah di vaksin akan menjalani tahap observasi dengan pemantau reaksi vaksin oleh petugas, bagi yang sudah di vaksin akan dilakukan observasi, disuruh menunggu sekitar satu jam, untuk melihat reaksi vaksin pada tubuh peserta vaksin, tuturnya.
Meski pada dasarnya, vaksin sinovac sudah aman, karena sudah melalui berbagai uji clinic dan halal menurut Majlis Ulama Indonesia (MUI) sehingga masyarakat tidak perlu ragu untuk disuntik vaksin,” Namun tetap SOP medis harus di jalankan, ucapnya.
Berhubung merebak isu miring mengenai bahayanya vaksin, tentu membuat masyarakat menjadi resah, sehingga para pejabat negara mengambil langkah tepat melalui pelaksanaan vaksinasi dilakukan oleh pejabat publik, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
“Pada situasi sekarang ini, jangan gampang termakan dengan berita bohong yang disebar oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab mengenai vaksin ini, karena itu informasi menyesatkan” ujarnya lagi.
Pada kondisi ini, pemerintah terus berusaha meyakinkan masyarakat melalui berbagai media dengan harapan warga ikut serta mensukseskan berjalannya pelaksanaan vaksinasi untuk masyarakat.
Diinformasikannya juga bahwa pelaksanaan vaksinasi tahap kedua untuk peserta yang belum di vaksin dan mengalami penundaan, untuk mempersiapkan diri pada pelaksanaan vaksinasi tahap berikutnya yang akan dilakukan 14 hari kedepan, ditempat yang sama.