Mataram – Munculknya sub varian Omicron BA.4 dan BA.5 perlu segera dicegah dengan meningkatkan kekebalan komunal di tengah masyarakat. Pemberian dosis ketiga atau booster harus segera digencarkan agar ketahanan masyarakat menghadapi risiko penularan Covid-19 tetap memadai. Hal inilah yang mendorong Badan Intelijen Negara (BIN) terus mengintensifkan kegiatan vaksinasi di semua wilayah termasuk di Prov. Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kabinda NTB, Wara Winahya mengungkapkan bahwa perlindungan yang ditawarkan oleh vaksin primer 2 dosis tidak cukup. Vaksin hanya 2 dosis, masih kurang manjur terhadap infeksi Omicron, tetapi masih melindungi terhadap kasus penyakit yang parah. Vaksin booster memastikan bahwa lebih banyak antibodi terbentuk, menawarkan lebih banyak perlindungan.
“Kami rekomendasikan agar orang tua dan orang-orang dalam kelompok berisiko mendapatkan vaksin booster lagi untuk perlindungan ekstra. Pasalnya, kedua varian ini mempertajam kemampuannya untuk menghindari antibodi yang ditawarkan oleh vaksin. Maka dari itu, segeralah mendapatkan booster,” ujar Wara.
Dalam upaya mengintensifkan vaksinasi ini, Wara dan tim vaksinasi Binda NTB setiap harinya akan melayani pemberian vaksinasi dosis primer (1 dan 2) serta booster kepada 6.500 orang penerima vaksin. Tim vaksinasi Binda NTB bekerja sama dengan sejumlah Puskesmas yang tersebar di 10 Kab/Kota di NTB.
“Kami optimistis, upaya BIN lewat vaksinasi yang kita gencarkan sejak awal pandemi dapat mengawal kekebalan komunal di masyarakat, sehingga lonjakan kasus positif Covid-19 pun dapat kita halau dengan baik,” katanya.
Dia juga berharap, masyarakat tetap menerapkan pola gaya hidup sehat dengan menjaga protokol kesehatan dan melengkapi vaksinasi hingga dosis ketiga, meskipun pemerintah saat ini melonggarkan beberapa kebijakan Covid-19.
“Pemerintah memang mengizinkan untuk tidak memakai masker di ruang terbuka dan tidak ramai, serta melonggarkan kebijakan tes antigen dan PCR saat melakukan perjalanan dalam dan luar negeri. Namun, saya meminta masyarakat tak abai akan ancaman Covid-19 dengan tetap menerapkan Prokes saat beraktivitas dan melengkapi dosis vaksinasi,” pungkasnya. (Tim KM Mataram)