60% lebih sampah berasal dari rumah tangga. Jika pengelolaan sampah dimulai dari rumah tangga, maka sebagian besar permasalahan sampah bisa diselesaikan.
Karena itu, Tim Penggerak PKK Provinsi NTB menggelar Pelatihan Inotek Intergrasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga kepada para anggotanya Se-NTB di Bank Sampah NTB Mandiri pada Rabu, 27 Juli 2022.
Dalam kesempatan tersebut, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah selaku ketua berharap pembelajaran dalam pelatihan ini dapat diberikan secara konfrehensif dan detail. Agar para peserta dapat menyebarluaskan ilmu yang didapat, di tempat masing-masing.
“Intinya kita hari ini belajar dulu sebelum mengajar ke orang lain,” tutur Bunda PAUD Nasional tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas LHK NTB yang diwakili oleh Firmansyah, S. Hut, M. Si, Kepala Bidang PSPP DLHK NTB menuturkan pelatihan ini merupakan bagian dari gerakan Bersih-bersih Rumah Kita. Ia menuturkan jika ingin mewunudkan cita-cita NTB Zerowaste maka semuanya harus dimulai dari rumah tangga.
Firman melanjutkan inisiasi tim dalam menyelesaikan masalah sampah utamanya adalah ibu-ibu rumah tangga. Hal tersebut dapat direalisasikan melalui 3 hal, di antaranya: revitalisasi gotong royong melalui peran serta ibu ibu, edukasi, serta pilah sampah dari rumah.
“Kalau kita ingin membuat NTB bersih bahkan Indonesia, kuncinya dari rumah” tandasnya. (novita, opik, diskominfotikntb)