Mataram — Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menekankan pentingnya Pendidikan dan Kesehatan untuk kesejahteraan pembangunan di NTB. Hal tersebut disampaikan saat memberikan sambutan pada acara Dies Natalis
Universitas Mataram Ke- 60 di ruang sidang Senat Lantai III Universitas Mataram, Senin (03/10/22).
“Berbicara tentang IPM, NTB masih mempunyai PR yang cukup besar, banyak orang yang tidak sabar melihat IPM di NTB agar cepat beranjak. Namun menaikkan IPM NTB tidak seperti membangun infrastruktur karena memang faktor kesehatan, pendidikan, dan petumbuhan ekonomi ini menjadi hal yang dominan”, jelas Ummi Rohmi.
Faktor pendidikan dan kesehatan menjadi yang sangat berat dibandingkan faktor ekonomi. Namun di balik itu semua NTB sudah menunjukkan percepatan yang termasuk terbaik di Indonesia dan dibutuhkan konsistensi.
“Jika kita berbicara tentang angka rata-rata lama sekolah, kontribusi dari Universitas Mataram dan semua perguruan tinggi di NTB memberikan kontribusi besar”, lanjutnya.
Angka rata-rata lama sekolah sekarang sudah mencapai angka 8,2 persen di tahun 2021, sedangkan pada tahun 2020 sebesar 7,8 persen yang menunjukkan peningkatan.
Pentingnya kesadaran akan pendidikan, membuat Pemprov NTB membuka sekolah-sekolah bagi yang putus sekolah agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat NTB.
Rektor Universitas Mataram Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., pH.D dalam pidatonya juga menyampaikan bahwa Universitas Mataram terus bekerja dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang penelitian. Kini UNRAM juga telah berhasil berada pada rangking 24 di kelas per mandiri telah berhasil melakukan publikasi ilmiah berdasarkan teknologi tepat guna, buku ajar makalah di berbagai forum nasional maupun internasional.
Pengabdian pada masyarakat juga tumbuh 135% dari tahun sebelumnya. Simago University rangking yang berpusat di Spanyol menempatkan UNRAM pada peringkat ke-15 dari 2141 Perguruan Tinggi di Indonesia. (Nia/Her/Diskominfotik).