Gelaran World Superbike 2022 meningkatkan ekonomi masyarakat dari banyak aspek.
“Kalau jeli melihat, keterlibatan kita sebagai penyelenggara dari tahun lalu makin besar”, ujar Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr H Zulkieflimansyah SE, Msc di Media Center Indonesia Sirkuit Mandalika, Sabtu (12/11).
Hal ini tentu saja membuka peluang ekonomi dan menggerakkan tidak saja industri pariwisata. Di sisi lain, event besar seperti ini menjadi ajang belajar bagi putra putri NTB menjadi lebih kreatif dan profesional. Selain kehadiran UMKM dan penyedia berbagai kebutuhan penyelenggaraan, tenaga kerja yang terserap dari warga lokal terutama pelajar dan mahasiswa menjadi cara belajar memperbaiki penyelenggaraan maupun potensi masyarakat.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan, peningkatan ekonomi NTB jika berkaca dari gelaran MotoGP dan WSBK lalu punya aspek langsungdan tidak langsung.
“Event lalu NTB dapat 5,8 triliun. Semoga tahun ini bisa sukses juga mengingat WSBK kali ini punya keseruan rivalitas menjadi juara dunia”, beber Sandi.
Hal lainnya, selama gelaran WSBK tahun ini, kunjungan wisatawan mencapai angka 6000 orang perhari dari target 8000 orang.
Secara umum, penciptaan 1,1 juta lapangan kerja bergantung pada penyelenggaraan event. Terutama bagi angka pengangguran NTB yang saat ini menyumbang pertumbuhan ekonomi 90 persen dari UMKM dan diatas nasional.
Terkait penyelenggaraan event event berikutnya di NTB, pihaknya bekerjasama dengan banyak pihak mendatangkan penonton dari luar negeri yang saat ini masih di angka 20 sampai 30 persen.
Strategi lain adalah dengan membuka interkoneksi antar kawasan ekonomi khusus dan penerbangan langsung dari luar negeri serta kerjasama pariwisata dengan Malaysia dan beberapa negara di Asia. (jm)