Target 20 medali emas NTB di PON XXI Aceh – Sumut 2024 harus dibangun dengan mimpi besar dan ikhtiar maksimal.
“Optimisme harus dibangun sejak dalam pikiran agar semua ikhtiar dan upaya yang dilakukan dikerjakan dengan semangat tinggi”, ujar Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr H Zulkieflimansyah, SE, MSc membuka rapat kerja Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB di Hotel Lombok Raya Mataram, Jumat 19/05).
Dalam arahannya Gubernur menegaskan, ikhtiar yang dilakukan harus dimulai dari pengurus cabang olahraga di setiap kabupaten/ kota agar target tercapai. Kendala pembinaan dan pembiayaan benar benar dipikirkan dengan menempatkan kriteria pengurus yang memiliki jaringan luas dan dedikasi tinggi terhadap olahraga.
Namun demikian, Gubernur juga megingatkan agar target prestasi tak melupakan para atlit agar tetap sejahtera.
“Sekarang, banyak atlit berprestasi tak lagi mengejar PNS banyak juga yang berkeinginan menjadi pengusaha sehingga pendidikan dan peluang harus pula dipikirkan oleh pengurus cabang olahraga”, tambah Gubernur.
Ketua KONI NTB, H Mori Hanafi mengatakan, target 20 medali dapat tercapai dengan kerja bersama mulai dari pengurus olahraga kabupaten/ kota.
Dari 66 cabang olahraga yang dipertandingkan di PON mendatang, setengahnya belum dipetakan potensinya sehingga jikapun KONI memiliki rencana ikut dalam 38 cabang atau lebih akan memiliki konsekuensi pembinaan dan jumlah kontingen yang lebih besar.
“Namun kami optimis target akan tercapai dengan prioritas potensi yang dimiliki dan kerja keras pembinaan pengurus cabang olahraga kabupaten/ kota”, kata Mori.
Pada PON XX Papua 2021 lalu, Kontingen PON NTB berhasil memecahkan rekor dengan meraih 15 medali emas dan menduduki peringkat sembilan secara nasional dari 34 propinsi peserta dengan target 17 emas.
Oleh karena itu, ia berharap Rakerda KONI yang berlangsung hari ini sampai besok dapat menghasilkan rekomendasi yang dapat dikerjakan oleh semua stakeholder.
Hadir pula seluruh pengurus cabang olahraga dan pengurus KONI se NTB, (jm)