Pendataan sering menjadi kendala terutama bagi penyelenggara Pendidikan Agama Islam, Seperti Madrasah, Majlis taklim, Ormas Islam,maupun PONPES dan YAYASAN, keadaan tersebut menjadi pemicu terkendalanya program yang di realisasikan oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat kepada penyelenggara pendidkan agama islam (Pendais). Untuk mensiasati masalah tersebut Kelompok Kerja Madrasah melakukan pelatihan pengisian emis 4,0.
Tahap pertama untuk wilayah 1 KKM Lombok timur di mulai di MIN Lombok Timur, hadir dalam acara tersebut Ketua gugus RA kecamatan sakra barat Naharuddin S.Pd.I bersama seluruh operator Raudlatul Athfal sekecamatan sakra barat, dan operator Madrasah Ibtidaiyyah sekecamatan sakra barat sebagai peserta pelatihan.
Dalam sambutannya kepala Seksi Pendidikan Agama islam yang hadir lansung mendapat sambutan hangat dan disambut riuh saat menyebut Poin6.
Penyelenggaraan kegiatan ini menurut Hasanudin Spd.I selaku ketua Panitia Penyelenggara di Madrasah Ibtidaiyyah Lombok Timur menyampaikan bahwa “Poin 6 Sesungguhnya adalah Komitmen yang kita telurkan bersama untuk memberikan sugesti kepada Operator Madrasah agar bekerja sungguh demi terwujudnya Pendataan Pendidikan Madrasah yang akurat dan terintegrasi” jelas hasanudin saat pembukaan acara.
Secara terpisah salah seorang pesrta sekaligus sebagai Narasumber yang dikonfirmasi dilokasi menyampaikan rasa syukurnya atas kebijakan yang ditelurkan oleh KKM dalam memperhatikan nasib operator madrasah (OPM) dikatakan Edi Supianto S.Pd “Mudah mudahan upaya yang dilakukan ini dapat menjadi penyemangat untuk menyelsaikan tugas utama operator.
Selain itu menurut Edi Supianto Bimbingan teknis sistem pengisian data Education Management Information System (EMIS) 4.0 penyelenggara Pendidkan Agama Islam (Pendais) yang diselenggarakan oleh KKM merupakan usaha mewujudkan Kementrian Agama Lombok timur yang mandiri data dan terintegrasi . jelasnya (Khairil Anwar KM Lotim)
