Kota Bima – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bima, H. Ahmad Taufik, S.Ag, MM didampingi Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Drs. H. Furqan Arroka melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di MAN 2 Kota Bima, Selasa pagi (28/09).
Kunjungan kerja ini sekaligus Monev persiapan Lomba Madrasah Reform tingkat Provinsi NTB yang diwakili oleh MAN 2 Kota Bima untuk jenjang MA. Tim Penilai Lomba Madrasah Reform akan turun ke madrasah yang berlokasi di Jalan Wolter Monginsidi Nomor 2 Kota Bima ini pada Sabtu, (02/10) mendatang.
Pelaksanaan ANBK dijadwalkan selama 2 hari, Senin dan Selasa (27 – 28/09). Jumlah peserta sebanyak 45 orang ditambah 5 orang cadangan, yang dibagi ke dalam 3 sesi. Dalam 1 sesi ada 15 orang peserta.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Drs. H. Furqan Arroka memberikan penjelasan bahwa Badan Nasional Standarisasi Pendidikan) Kemendikbud Ristek RI telah mengganti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) menjadi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Berbeda dengan UNBK yang dilaksanakan pada akhir tahun sekolah, ANBK dikerjakan di kelas 5 SD/MI, 8 SMP/MTs, dan 11 SMA/MA/SMK sederajat.
“Pada ANBK ini ada 3 instrumen yang dinilai adalah literasi, numerasi, dan survei. Jumlah soal 36 nomor. Bentuk soal berupa pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat, dan uraian”, terangnya.
Di hari pertama, lanjutnya, peserta mengerjakan soal literasi selama 90 menit dan survei karakter selama 30 menit. Sementara hari kedua, peserta mengerjakan soal numerasi selama 90 menit dan survei lingkungan belajar selama 30 menit.
“Alhamdulillah, berjalan baik dan lancar tanpa adanya hambatan”, tutupnya.
Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar siswa yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari 3 instrumen utama, yaitu: Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar
Asesmen Nasional terdiri dari 3 instrumen, yakni: Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) siswa sebagai hasil belajar kognitif, Survei Karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter siswa sebagai hasil belajar nonkognitif, dan Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar mengajar di kelas maupuan di satuan pendidikan yang menunjang pembelajaran. (NR)