Kabupaten Bima – Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota Bima dan Pemerintah Kabupaten/Kota Bima mengundang Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc., MA. Kegiatan dalam rangka Sosialisasi Program Santri Berprestasi ini dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bima, Kamis siang (07/10).
Walikota Bima HM. Lutfi, SE dan Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE pun turut hadir untuk menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) antara Pemerintah Kabupaten Bima dan Pemerintah Kota Bima dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tampak juga hadir seluruh Kepala Madrasah dan Pengasuh Pondok Pesantren se Kabupaten/Kota Bima.
Rektor tak datang sendirian, ada 13 orang yang dibawa serta, yakni: Prof. Dr. Lily Surraya Eka Putri, M. Env.Stud (Wakil Rektor bidang Kerjasama), Dr. Apt. Zilhadia, M.Si (Dekan FIKES), Irma Nurbaeti, M. Kep., Sp.Mat., Ph.D (Wakil Dekan 1 bidang Akademik FIKES), Dr. Yuli Amran, MKM (Wakil Dekan 2 bidang Administrasi Umum), Dr. Ida Rosyida, MA (Wakil Dekan 3 bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama), Dr. Apt. Nurmeilis, Yenita Agus, M. Kep., Sp., Mat., Ph.D, Dr. Jamaluddin, M. Kep, Dr. Iting Shofwati, MKKK, Apt. Nelly Suryani, M.Si., Ph.D, Dra. Musyarofah, M. Furqon, M.Ag, dan Julia Herniati, S.Kom.
Dalam sambutannya, Rektor yang dilantik Menag RI pada Senin, 7 Januari 2019 lalu mengungkapkan bahwa dirinya baru pertama kali ke Bima. Motivasi untuk berkunjung ke Bima pun atas dorongan dari salah satu Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta asal Bima yang saat ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, yakni Prof. Dr. H. Ahmad Thib Raya, MA.
“Untuk bisa masuk ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memang betul-betul diseleksi. Persaingan cukup ketat. Insyaallah, jika bisa terjalin kerjasama antara UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan pemerintah Kabupaten Bima dan Kota Bima, maka kami bisa alokasikan dan disediakan slot. Sehingga tidak termasuk dalam proses persaingan dimaksud. Ambil contoh saja, ujian mandiri untuk Fakultas Kedokteran, diambilnya 20 orang mahasiswa, pendaftarnya ada 3 ribu orang. Sehingga sangat sulit untuk proses seleksinya yang ketat”, ungkap Rektor untuk periode 2019 – 2023 ini.
Masa depan anak-anak, sambungnya, harus diperhatikan. Berikan kesempatan untuk mendapatkan peluang kuliah di kampus terbaik, kampus yang ada di luar negeri maupun di dalam negeri. Rektor berharap semakin banyak calon mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berasal dari wilayah Bima.
Rombongan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melakukan kunjungan dalam rangka Sosialisasi Program Santri Berprestasi untuk Wilayah Indonesia Timur pertama kali turun di Provinsi NTB. Rencana kegiatan selama 4 hari. Hari pertama di wilayah Kabupaten dan Kota Bima, Kamis (07/10). Hari kedua di wilayah Kabupaten Dompu, Jum’at (08/10). Hari Ketiga di wilayah Kota Mataram, Sabtu (09/10). Pada Ahad (10/10) siang, rombongan akan bertolak kembali ke Jakarta. (NR)