Kota Bima – MAN 2 Kota Bima telah menerapkan Program Literasi Al Qur’an sebagai rutinitas. Kegiatan yang dilakukan adalah siswa-siswi membaca Al Qur’an secara bersama-sama sebelum dimulainya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di pagi hari. Kemudian kegiatan Khotmil Al Qur’an bagi siswa-siswi kelas XII. Hal ini sejalan dengan program Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB yang mencetuskan Program Literasi Al Qur’an di Madrasah.
Mengenai hal ini, Kepala MAN 2 Kota Bima Muslihah memberikan tanggapan. Program Literasi Al Qur’an di Madrasah yang dicetuskan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB DR. KH. M. Zaidi Abdad, M.Ag telah diterapkan di MAN 2 Kota Bima.
“Setiap pagi hari sebelum KBM dimulai, siswa-siswi membaca Al Qur’an selama 10 menit yang dipimpin langsung oleh wali kelasnya”.
Dikatakannya, kegiatan ini sebenarnya telah dilakukan sejak tahun 2016 lalu, akan tetapi dipimpin oleh guru mata pelajaran yang masuk kelas pada jam pertama. Namun, pada awal tahun 2021, dengan berbagai pertimbangan wali kelas harus dilibatkan.
Begitu pun kegiatan Khotmil Al Qur’an bagi siswa-siswi kelas XII. Seluruh siswa kelas XII yang akan menamatkan sekolahnya di madrasah harus mengikuti kegiatan Khotmil Al Qur’an. Kegiatan dihadiri oleh Kepala Madrasah, seluruh Wakil Kepala Madrasah maupun dewan guru.
“Literasi Al Qur’an bukan hanya masalah yang berkaitan dengan kebisaan, tapi membangun kedekatan menjadi kecintaan sehingga nilai Al Qur’an bisa mewarnai kehidupan anak-anak. Ada hubungan Al Qur’an dengan pembentukkan karakter, unsur kecerdasan, dan akhlak. Konteks ini tidak lepas dari perintah membaca dulu seperti disebut dalam Al Qur’an Surat Al Alaq”, pungkas Muslihah. (NR)