Lotim – Peringatan Isro’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW sudah menjadi tradisi sejak ribuan tahun lalu bagi umat Islam di seluruh dunaia, Peringatan sendiri dilakukan dengan berbagai cara seperti yang dilaksanakan oleh Masyarakat Desa Rensing Bat Kecamatan Sakra Barat Sabtu, 6/3/2021 yang bertempat di Masjid Jami Nurul Islam Pada sore harinya dengan menggelar pengajian.
Peringatan tersebut berlangsung hidmat yang dihadiri oleh Kepala Desa Rensing Bat Muhammad Hilmi, SE, dan 5 orang Tuan yakni, TGH. M. YUSUF MA’MUN, DR. TGH.ABDUL AZIZ SUKARNAWADI,Lc.,MA, TGH. M. WIRAJAYA,Lc, TGH. ABDUL KHALIK SALEH, S.Pd.I dan TGH. ZAKARIA AL ANSHORI sebagai penceramah dan Ratusan jama’ah yang memenuhi ruangan masjid.
Acara peringatan Isro’ Mi’raj Tahun 1442 H. / 2021 M. kali ini dirangkaikan dengan Ngurisan (pemotongan rambut bayi setelah kelahirannya) merupakan tradisi/khazanah terun temurun yang terus dilestarikan, Kurang lebih 20 keluarga ikut ambil bagian dalam acara tersebut untuk mencari berkah dari para alim ulama dan para tuan guru.
Selanjutnya, Dalam ceramah pengajian yang disampaikan para tuan guru Fokus pada pembahasan Ibadah shalat yang merupakan Kunci dari segala ibadah dan merupakan tonggak Iman Taqwa, Baiknya sohat Insyallah Ibadah lain akan ikut menjadi baik.
Ada 3 hal yang sangat mendasar dan mempengaruhi ibadah shalat yang tak lekang dari pembahasan dalam ceramah para tuan guru pada pengajian Peringatan tersebut, Imam ataupun pemimpin yang baik beserta adil, Perempuan yg setia terhadap suami dan saling tegur sapa antar saudara maka ibadah shalat kita akan menjadi sempurna jika itu bisa di jalankan dengan baik.
Hal-hal lain yang menjadi isi pembahsan adalah tentang kemulian bulan Rajab yang dimana menjadi salah satu bulan yang sangat mulia ketika Nabi Muhammad SAW menerima perintah shalat 5 waktu dan Kelebihan kitab suci Alquran sebagai penenang jiwa dan juga menjadi bacaan dimanapun dan kapanpun seluruh umat Islam sedunia.
Pesan para tuan guru kepada Jama’ah pengajian yang hadir, Tingkatkan kuwalitas shalat agar terhindar dari kemungkaran dan tetap Kompak Utuh Bersatu dalam Keimanan sesuai dengan tema yang diambil “Melalui Peringatan Isro’ Mi’raj, Kita Jadikan Shalat Sebagai Media Dzikir Kepada Allah SWT Serta Penjernihan Hati Pemersatu Umat”
Peristiwa isra’ mi’raj adalah peristiwa dimana Nabi Muhammad SAW menerima perintah sholat lima waktu yang merupakan suatu bentuk ibadah yang begitu penting di dalam kehidupan seseorang hamba Allah SWT, Kewajiban solat diterima langsung oleh Nabi Muhammad SAW sewaktu bertemu Allah pada malam Mi’raj tanpa perantaraan malaikat Jibril.
Dalam Al qur’an Allah SWT dalam surat Al Isra’ ayat 1 menjelaskan yang artinya ” Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami barkati sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebahagian daripada tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Isra’ dan Mi’raj sendiri menurut beberapa riwayat terjadi pada malam 27 Rajab tidak lama selepas wafatnya isteri Rasulullah SAW, Saidatina Khadijah r.a. dan pamannya AbuTalib, peristiwa ini merupakan satu perjalanan kilat Rasulullah SAW pada sebahagian malam atas kekuasaan dan kehendak Allah SWT dari Masjidil haram ke Masjidil Aqsa, kemudian naik ke langit sampai ke Sidratulmuntaha, bahkan ke Mustawa dan sampai di bawah Arasy Allah dengan menembusi tujuh lapisan langit, lalu kembali ke Mekah pada malam yang sama. (ia_KMRB)