Gelaran MotoGP 2022 seri kedua di Pertamina Mandalika International Street Circuit menjadi benchmark penyelenggaraan di tahun tahun berikutnya.
Di banyak kesempatan, Gubernur Dr H Zulkieflimansyah M. Sc mengatakan, kontrak sirkuit Mandalika dengan Dorna Sport hingga sepuluh tahun kedepan. Namun penyelenggara punya beban menjaga ritme event tahunan ini nanti agar tetap sukses.
Oleh sebab itu, kreatifitas menjadi kata kunci selain evaluasi dan penyempurnaan di berbagai sektor penyelenggaraan sampai dengan side event untuk mendulang lebih banyak pengunjung. Ujungnya, pariwisata dan ekonomi bergerak pasca branding dan promosi wideworld lewat event event internasional yang digelar di NTB.
Selain kerjasama Jawa Barat Connections dan DKI Jakarta, Jawa Tengah yang badan riset dan inovasinya baru saja ‘dikloning’ oleh NTB diharapkan dapat melahirkan potensi potensi baru masyarakat.
“Jadi kita harus berani belajar pada Jawa Tengah atau Jabar, Jatim dan DKI yang sudah lebih dulu banyak menangani event event internasional. Kelihatan sederhana tapi detail pekerjaannya membutuhkan fokus”, sebut Bang Zul di acara diskusi bersama, Ganjar Pranowo, Gubernu Jaea Tengah dan Agus Talino, Pemred Suara NTB di kantor redaksi, Senin (21/03). Ia juga berharap dengan konsep badan riset dan inovasi yang ditiru dari Jawa Tengah bisa menunjang program program unggulan Pemprov seperti Industrialisasi atau beasiswa untuk tetap menemukan aktualisasinya dalam masyarakat.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengakui, gelaran internasional seperti MotoGP dan lainnya mendudukkan posisi NTB dalam kebangkitan ekonomi, peningkatannya sangat baik sejak gelaran WSBK 2021 lalu.
Dalam diskusi yang digelar media cetak Suara NTB, Ganjar menceritakan kedekatannya dengan Gubernur Zul dan NTB kepada Agus Talino, sang host diskusi melalui kunjungan yang tak terhitung ke NTB sejak sama sama di DPR RI. Baginya, NTB dan Jawa Tengah memiliki banyak sektor yang bisa dikerjasamakan terutama industri pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Semangat anak muda nya sama. Kita sudah pernah menggagas young enterpreneur se Indonesia melalui startup dan 20 terbaik ada diluar Jawa”, jelasnya.
Begitupula dengan penyelenggaran event internasional, ia mengingatkan dampak ekonominya akan sangat luas hingga dibutuhkan kesiapan penyelenggaraan mulai dari anggaran sampai sumber daya manusia. Demikian pula dengan potensi produk produk daerah yang kurang berkembang, Ganjar mengaku memiliki kesamaan visi dengan NTB bahwa keterlibatan intelektual dalam pembangunan sangat penting sehingga diperlukan badan riset yang menurut Bang Zul tak banyak daerah yang menindaklanjuti ide tentang riset dan inovasi.
“Banyak insight yang kita dapatkan bahwa kurang berkembangnya produk produk daerah karena risetnya kurang diperhatikan”, papar Ganjar.
Keduanya sepakat bahwa momentum kebangkitan dan amanah yang sedang mereka jalankan dapat membuahkan sesuatu yang bermanfat bagi masyarakat.
*Pesona Capres dan Kriteria Pemimpin*
Menjelang Pilpres pada 2024, Bang Zul menengarai nama nama seperti Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Anies Baswedan dan lain lain yang sedang populer tak akan bergeser hingga 2024 mendatang.
“Kita beruntung punya sosok yang menurut saya, mereka semua capable. Dan Pak Ganjar termasuk orang yang diinginkan oleh masyarakat karena sosoknya yang bersahaja dan punya modal sosial yang baik”, ujar Bang Zul.
Bagi Ganjar, Zulkieflimansyah adalah petarung yang tenang dan memiliki banyak pengalaman selain memiliki intelektualitas yang tak diragukan.
“Pak Zulkieflimansyah sudah teruji di banyak tempat tak hanya NTB. Jatuhnya sekali tapi bangunnya seribu kali”, pujinya.(jm/aff)