Mataram — Beragam konflik antar beragama hadir ditengah masyarakat melalui sosial media (sosmed). Kehadiran generasi muda dalam kepengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi NTB, diharapakan mampu memberikan edukasi kepada masyarakat melalui sosial media (Sosmed).
Hal ini dikatakan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah saat menerima audiensi Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang berlangsung di Ruang Kerja Gubernur NTB, Rabu (13/7).
“Peta konflik yang ada saat ini banyak dari sosial media. Yang muda dapat memberikan edukasi melalui sosial media tersebut,” terangnya.
Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB juga mengatakan, bahwa selain peran serta generasi muda, peran perempuan juga dibutuhkan dalam kepengurusan. “Keterwakilan dari unsur wanita diharapkan ada dipengurus harian harus ada,” kata Bang Zul.
Sekretaris FKUB Provinsi NTB, Dr. H. Muslihun berharap agar FKUB dapat menjadi mitra bagi Pemerintah Provinsi NTB dalam rangka menjaga kerukunan umat beragama.
“Karena kalau langsung pemerintah yang menangani secara langsung, maka penyelesaian persoalan keagamaan akan lebih mudah, antara Toga Toma dan pemerintah harus bersinergi dalam rangka menjaga kerukunan umat beragama,” ungkapnya. (ser/her/diskominfotik)