Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M. Sc., menginginkan agar calon Pekerja Migram Indonesia (PMI) dari NTB betul-betul bekerja dengan baik memahami cara kerja dan apa yang dikerjakan. Sehingga bisa maksimal untuk membantu perusahaan ketika sudah berada di Malaysia.
“Kita ingin para PMI ini bekerja dengan baik, jangan sampai terlantar ketika sudah sampai di Malaysia tidak dapat pekerjaan,” tegas Bang Zul saat menerima silaturahmi Sime Darby Plantation bersama rombongan bertempat di Ruang Kerja Pendopo Gubernur, Mataram, (27/07).
Sementara itu, Badrul Hisham Ismail selaku Head Workforce Management Upstream Support mengatakan senang sekali bisa terima dengan baik oleh Gubernur. Ia menjelaskan bahwa kedatangannya ke Lombok untuk keperluan tenaga kerja sekitar 3.000 orang PMI untuk Semenanjung Malaysia dan 2400 orang PMI untuk Sabah dan Sarawak.
“Jika nantinya mulai membaik dan lancar sampai akhir tahun ini akan ditambah yang kita butuhkan bahkan sampai 6.000 orang,” ungkapnya.
Menurutnya, terkait kebijakan kedutaan Malaysia pemberhentian merekrut PMI itu sementara. Ia yakin bisa diselesaikan, kebenaran untuk kembali mengambil tenaga kerja dari Indonesia terutama dari Lombok dapat diteruskan.
“Mengingat, Dua Negara bersaudara ini memiliki hubungan kerjasama yang baik sebelumnya. Sehingga patut dipertahankan dan diruskaan untuk merekrut lagi tenaga kerja dari Lombok,” pungkasnya.
Baginya, ini adalah awal permulaan yang bagus karena sempat terhenti sementara karena pandemi covid-19. Sehingga perlu diperbaharui dan dikukuhkan kembali.
Untuk diketahui, Perusahaan Produksi Minyak Sawit berkelanjutan bersertifikat terbesar di dunia yang berkantor pusat di Selangor Malaysia. Selain itu, pihaknya berencana akan mengembangkan by produck sawitnya di NTB. (san/opik/diskominfotik)