Ritual Upakare Mandik Pusake Keris (Bisok Keris)

Ritual Upakare Mandik Pusake Keris Atau Bisoq Keris dilakukan oleh para tokoh adat dan masyarakat sasak Lombok, untuk menjaga agar keris yang merupakan benda pusaka dan diwariskan turun temurun tetap memiliki kekuatan magis atau kesaktian luar biasa,

Malam 9 muharam 1444 hijriah penanggaalan islam yaitu malam minggu kemarin dimanfaatkan oleh para tokoh adat dan masyarakat sasak lombok  melakukan ritual upakare mandik pusake keris atau bisoq keris di salah satu rumah tokoh adat dan budayawan di desa gerung lombok barat. Sebelum ritual bisoq keris digelar di awali dengan zikir dan doa oleh seluruh jamaah yang hadir dalam ritual ini.

Sementara dalam prosesnya ritual ini membutuhkan sejumlah persyaratan yang harus di persiapkan seperti beberapa lampu minyak dan kembang atau bunga tujuh rupa, kemenyan minyak wewangian yang di masukkan ke dalam sebuah tempayan yang terbuat dari tanah.

Suasana sakral langsung terasa saat salah seorang tokoh adat dan tokoh agama haji imam sanusi memulai Ritual Mandik Pusake Keris atau Bisoq Keris, yang memandikan keris dengan air yang ada didalam tempayan sambil menggosok keris dan membaca do’a serta di iringi lantunan tembang-tembang sasak dari beragam bahasa seperti sansekerta.

Menurut salah seorang tokoh adat dan budyawan sasak Lalu Sajim Sastrawan Ritual Pukare Mandik Pusake Keris ini, sebagai salah satu cara masyarakat sasaq lombok menjaga warisan dan melestarikan budaya yang menjadi identitas turun temurun.

Dari sisi lain dengan ritual bisoq keris yang merupakan benda pusaka wariskan turun temurun dimaksudkan agar keris tetap memiliki kekuatan magis atau kesaktian luar biasa.

Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat lombok sekaligus Mantan Gubernur Ntb Lalu Serinata menyampaikan apresiasinya  atas di lakukan atau di hidupkannya kembali Ritual Pukare Mandik Pusake Keris inI.

Menurutnya, ritual bisoq keris yang merupakan budaya ini perlu dilestarikan tidak hanya untuk menjaga kesaktian dari keris namun juga memandikan pikiran dan perkataan  harus di bersihkan sehingga akan memberikan makna dalam kehidupan sehari-hari.

Ritual pukare mandik pusake keris atau bisoq keris ini akan terus di gelar setiap tahun karena dinilai sudah menjadi kewajiban untuk menghidupkan dan menjaga serta melestarikan budaya sasak sebagai pengingat diri bahwa ada warisan benda pusaka yang harus dijaga. (Tim KM Mataram)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *