Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr H Zulkieflimansyah, SE, Msc menekankan silaturahmi pemimpin dengan masyarakat adalah nilai Islami yang harus dirawat.
“Pemimpin adalah mereka yang rela berkorban dan dekat dengan masyarakat. Melayani saat dibutuhkan”, ujar Gubernur di Pondok Pesantren Nurul Quran, Presak Timur, Pagutan, Kota Mataram, Sabtu (27/08).
Gubernur berpesan pula, sebagai episentrum perkembangan Islam di Lombok, generasi Pagutan harus dipersiapkan agar tetap dapat mewariskan nilai nilai Islam tersebut. Diantaranya dengan pendidikan tinggi dan menghindari pernikahan dini.
Dalam rangkaian kegiatan Haul Almaghfurlah TGH Abdul Hamid dan TGH Mustajab ke 53 tersebut Gubernur juga berpesan bahwa tantangan agama dan ulama di masa depan kian berat. Olehkl karena itu dibutuhkan upaya menjaga warisan dengan mengingat para pendahulu melalui peringatan haul.
Sementara itu, Ketua Yayasan Nurul Quran, Drs H Habibulbadawi mengatakan, sejarah panjang episentrum Islam Lombok dari Pagutan, Sekarbela dan Lombok Timur adalah akar yang tak boleh hilang.
“Itu sebabnya peringatan haul ini dilakukan setiap tahun agar menjadi pengingat kebesaran pendahulu”, ungkap Habib.
Ketiga tokoh ulama pertama di masa nya tersebut, ungkap Habib adalah TGH Umar Kelayi, Lotim, TGH Abdul Hamid, Pagutan dan TGH Rais, Sekarbela merupakan tiga tokoh dengan keilmuan berbeda yang menjadi rujukan umat Islam Lombok hingga sekarang.
Saat ini halaqoh masa lalu diwujudkan Nurul Quran melalui lembaga pendidikan madrasah ibtidaiyah dan beberapa majelis taklim.
Rangkaian kegiatan Haul ke 53 tahun ini sendiri dimulai sejak Jumat kemarin dengan ziarah makam, pengajian umum dan ritual tolak bala berkeliling kampung dengan bersholawat dan mengumandangkan azan di setiap sudut pemukiman.
Dalam acara peringatan haul tersebut, Gubernur juga dihadiahi buku biografi TGH Abdul Hamid dan TGH Mustajab serta buku Mozaik Budaya Orang Mentaram karya H Fathurrahman Zakaria, penulis dan budayawan Pagutan.
Hadir pula dalam acara haul, Kepala Biro Kesra, para tuan guru dan masyarakat. (jm)