Saat mengunjungi Desa Lantan Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah, Gubernur NTB Dr. H. Zulkiefliemansyah, SE., M. Sc., tanpa disengaja bertemu langsung dengan salahsatu Alumni Awarde Beasiswa NTB, Sri Trisna Dewi perempuan kembar Tiga, tamatan Universitas Kebangsaan Malaysia.
“Saya angkatan Pertama Awarde Beasiswa NTB,” kata Tiwi sapaan Sri Trisna Dewi ketika bertemu Gubernur NTB, Minggu (4/09/2022), di sirkuit 459 Lantan Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah, dalam Kunker untuk melihat kesiapan sirkuit menyambut seri MXGP tahun 2023 mendatang.
Selain dirinya, penerima beasiswa juga diperoleh oleh kedua saudara kembarnya. Saudara kembar kedua Sri Trisna Yanti memperoleh beasiswa ke Polandia, Saudara kembar yang ke tiga, Sri Trisna Wati memperoleh beasiswa ke Malaysia bersamanya.
Tidak hanya itu, dikatakannya, bahwa ia bersama dua saudara kembarnya, merupakan wanita pertama dari desa Lantan yang berada di kaki gunung Rinjani, telah mampu menyelesaikan studi jenjang Strata dua, diluar negeri.
“Kami wanita pertama dari desa Lantang,yang mampu menyelesaikan study jenjang S-2 di desa ini, bahkan mampu kuliah hingga keluar negeri,”ujarnya.
Dikatakannya, bahwa pengalaman ke Malaysia sangat luar biasa. Apalagi bagi warga desa yang tinggal terpelosok di kaki gunung Rinjani. Memiliki kesempatan untuk kuliah ke luar negeri dengan gratis, merupakan hal yang sungguh luar biasa.
Setelah selesai menempuh jenjang S-2 dari luar negeri ketiga saudara kembar ini, berkiprah membangun desanya bersama pemuda dan pemerintah desa, untuk membangun potensi wisata didesa Lantan.
Untuk itu, ia berharap Program beasiswa untuk kuliah ke luar negeri dengan gratis yang di gagas Gubernur NTB terus dilanjutkan. Karena beasiswa untuk pendidikan merupakan investasi jangka panjang.
“Pendidikan ini investasi jangka panjang, yang tidak langsung dapat dilihat seperti bangunan, gedung-gedung, fasilitas, “ujarnya.
Ia mengaku bahwa, jarang sekali pemimpin yang ingin menginvestasikan pendidikan. Apalagi menurutnya, bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang. Tidak langsung dirasakan atau dilihat manfaatnya,seperti investasi fisik atau pembangunan.
Namun ia yakin, apabila pemuda-pemudi dari pelosok-pelosok desa diberikan kesempatan, untuk belajar ke luar negeri, dapat membuka cara berpikir akan luasnya cakrawala dunia.
“Saya bersama pemuda-pemudi lainnya,menyampaikan ucapan terikamsih banyak, dan program beasiswa ini memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pemuda-pemudi untuk belajar keluar negeri,”tutupnya.
Sementara itu, dikatakan Gubernur NTB Dr. H. Zulkiefliemansyah, SE., M. Sc., bahwa ia sering menyaksikan betapa awardee beasiswa NTB tidak hanya bekerja di luar negeri (LN) dan di kota besar saja, tapi banyak juga yang kembali ke desa dan ke dusun.
“Mereka menjadi penyemangat baru dan obor yang menyalakan harapan dan mencerahkan banyak anak-anak muda yang lain di lingkungannya, What a life,” ujar Bang Zul sapaan Gubernur NTB.
Gubernur NTB juga memuji, alumni beasiswa NTB, Tiwi yang telah menjadi Ketua Pokdarwis Desa Lantan. Kehadiranya membuat Pokdarwis Desa Lantan bergeliat luar biasa. Jadi beasiswa yang menghadirkan visi yang segar dan semangat baru bagi anak-anak muda di daerah untuk membangun negeri.
“Mereka adalah wanita pertama dari desa Lantan yang bisa mengecap pendidikan tinggi, luar biasa,”tutup mantan anggota DPR RI ini. (edy/opic/diskominfotikntb)