Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr H Zulkieflimansyah, SE MSc mengunjungi kampung tahfidz Nurul Huda di Dusun Bangket Nonen, Mareje Timur, Sekotong, Lombok Barat, Sabtu (08/10).
Kunjungan kelima kali ini selain meresmikan dibangunnya asrama putri juga menyerahkan bantuan bibit ikan, Al Quran dan biskuit bagi ibu hamil.
“Semoga kita semua bisa melihat langsung toleransi yang ada di desa ini karena konflik sosial yang terjadi beberapa waktu lalu karena informasi berlebihan di media sosial”, jelas Gubernur.
Ia mengatakan pula selain keindahan dusun kecil ini banyak persoalan yang harus mendapatkan solusi dengan mengajak para kepala dinas dan kepala bidang untuk turun langsung dan mendengar keluhan masyarakat.
Kepala Desa Mareje, H Muhsin mengatakan persoalan terbesar desa Mareje adalah irigasi bagi persawahan karena saat musim kemarau, lahan lahan yang ada tak dapat ditanami apapun.
” Kami berharap ada pembangunan sumur bor untuk pertanian. Untuk rumahtangga kami sudah membangun dengan menggunakan dana desa”, ujar Muhsin.
Sementara itu Pimpinan pondok pesantren Al Huda, TGH Satriawan mengatakan pondok tahfiz yang berdiri sejak dua tahun lalu secara pendidikan sangat berkembang.
“Kami mulai dengan 37 santri yang selama sebulan sudah hafal 30 juz dengan tenaga pengajar dua orang”, ujarnya.
Kampung tahfidz ini juga mengajarkan bahasa arab dan inggris dan telah membina 120 santri. (jm)