Rensing Bat, Lotim – Maulid Nabi menjadi momentum bagi umat Islam untuk mensyukuri kelahiran Nabi Muhammad SAW. Selanjutnya ada nilai moral yang dapat dipetik dengan memahami akhlak terpuji dalam kisah teladan Nabi Muhammad SAW tersebut.
Memperingati kelahiran beliau adalah merupakn kegembiraan terhadap kelahiran Nabi Muhammad SAW dan merupakan bentuk cerminan rasa cinta dan penghormatan kita terhadap Nabi pembawa rahmat bagi seluruh alam.
Setiap tahun umat Islam di seluruh dunia ketika masuk bulan Rabiul Awwal tahun Hijriah akan selalu menjadi momen indah yang tak pernah dilupakan untuk memperingati hari bersejarah tersebut, termasuklah masyarakat desa Rensing Bat Kecamatan Sakra Barat baik yang berada di wilayah masjid Jami’ Nurul Islam Rensing Bat maupun masjid-masjid atupun Mushalla yang ada di setiap dusun.
Selasa, 22 Rabiul Awwal 1444 H. Bertepatan dengan tanggal 18/10/2022 M. Pengurus Masjid bersama Remaja Masjid dan panitia menggelar peringatan Maulid Nabi dengan menghadirkan Bupati Lombok Timur yang diwakili Kepala Dinas Kominfo DR. Fauzan Fuad dan beberapa tuan guru sebagai penceramah diantaranya TGH. Muhammad Yusuf Makmun, TGH. Ahmad Hulaifi, Lc, MH, TGH. Ahmad Muzanni, Lc, MA dan TGH. Muhammad Wirajaya, Lc, M.Sos.
Hadir juga sebagai tamu undangan, Kepala Desa Rensing Bat Muhammad Hilmi, SE yang didampingi ketua pengurus masjid H. M. Siddiq dan tamu undangan lainnya.
Kadis kominfo lotim DR. Fauzan Fuad mewakili Bupati Lotim dalam pidato sambutan singkatnya mengibaratkan silaturrahmi ibarat jajan yang berbagai bentuk dan jenis, menurutnya itulah gambaran masyarakat kita, perbedaan itu akan terasa indah dengan silaturrahmi.
“Letakkan perbedaan itu diatas silaturahmi walau kita banyak sekali perbedaan baik organisasi, ekonomi dan lain sebagainya namun kita tetap saudara dengan selalu bersilaturrahmi”, Ujarnya.
Ia juga menyampaikan tentang kesabaran rasullah SAW yang patut kita teladani dan kita juga harus selalu ridho dan selalu membaca shalawat kepada rasullah.
Mari kita selalu berbuat baik dan silaturrahim karena itu akan mendapatkan balasan dari allah swt, Ajaknya.
Diakhir sambutannya Ia jg berpesan kepada para santri untuk selalu belajar dengan tekun dan berharap untuk para bapak ibu untuk menyekolahkan anak-anaknya agar mendapatkan ilmu yang barokah, Tutupnya.
Sementara itu TGH. Ahmad Muzanni, Lc. MA dalam pengantar pengajiannya menyampaikan bahwa Maulid ini mengingatkan kita bahwa kita adalah ahlussunah waljamaah, Nabi sudah mencontohkan kita ke jalan yang baik tidak pernah menunjukkan ke jalan yang tidak baik.
“Kita ini pengikut ahkussunah waljamaah, jamaah berarti orang banyak, awalnya jamaah itu adalah para sahabat nabi”, Terangnya.
Tanda melihat ahlussunah tidak lagi kepada para pemimpin tetapi lihatlah kepada para jamaah/masyarakat sekeliling kita.
Cara mendekatkan diri kepada nabi adalah dengan menceritakan tentang nabi kepada anak dan keluarga kita, yakni dengan mengajarkan ayat-ayat suci Al-quran, sehingga perjuangan nabi itu bisa mereka kenal dan ketahui. Cara beragama itu juga harus jelas dalam mengikuti sunnah nabi agar benar bagaimana beragama, Katanya.
Selanjutnya, dipengajian inti TGH. Ahmad Hulaifi, Lc. MH menyampaikan Kelebihan mengikuti majelis taklim dan Kelebihan orang berilmu dan Tentang ibadahnya nabi muhammad SAW.
Hubungan nabi dengan allah dan sesama manusia sangat luar biasa, Itulah yang harus kita teladani dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ia juga banyak mengulas tentang budi pekerti nabi Muhammad SAW yang harus kita ketahui dan teladani, Karena beliaulah manusia terhebat yang pernah ada di dunia, Tutup Tuan Guru yang juga sahabat karib dari TGH. Muh. Wirajaya ini.
Selanjutnya peringatan maulid yang dilaksanakan pada siang hari tersebut diakhiri dengan acara ngurisan bagi balita yang baru lahir. Ngurisan yang digelar setiap perayaan maulid di Rensing Bat sudah menjadi tradisi warga selama puluhan tahun. Tradisi ini juga merupakan warisan para orang tua terdahulu yang harus dilestarikan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.