Mataram-Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah menyampaikan perumpamaan tentang program 1000 cendekiawan atau beasiswa NTB yang menjadi salah satu program pemerintah NTB saat ini. Keberanian mengirim mahasiswa NTB untuk melanjutkan studi ke luar negeri memang tidak mudah, banyak ujian dan kerikil yang menjadi tantangan tersendiri dalam setiap langkah untuk membangun daerah yang lebih baik.
Dr. Zul sapaan akrab gubernur NTB menyampaikan keberanian itu dalam sebuah bingkai cerita yang menarik. Program beasiswa NTB diumpamakan seperti sekelompok Katak yang hidup di dalam sebuah sumur yang ada di tengah sawah. Dari sekian banyaknya gerombolan Katak yang hidup dalam sumur itu tidak ada satupun yang memiliki keberanian untuk melompat keluar, mereka hanyak berjalan maju mundur dalam sumur sepanjang hari.
“Namun, ada seekor katak yang memiliki keberanian untuk melompat keluar dari sumur. Usahanya tidak berjalan mulus, dia jatuh dan terjatuh lagi yang pada akhirnya ia pun sampai di atas bibir sumur,” ungkapnya bercerita di hadapan ratusan Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru Kalimantan Selatan di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur NTB, Kamis (10/11/22).
Bang Zul sapaan akrab Doktor Ekonomi Industri ini lebih jauh membebekan, tatkala seekor katak yang pemberani mencapai bibir sumur yang kecil dan pengap tersebut, Ia melihat kolam besar dengan hamparan permukaan air yang menyuguhkan berbagai jenis makanan kesukaannya. Selama ini, ia hidup terkekang dalam sumur kecil yang tidak mampu memberikan kebebasannya untuk terus melompat dan melangkah lebih jauh lagi.
“Keberanian itu kami tawarkan dalam program beasiswa kepada mahasiswa-mahasiswa NTB untuk melihat dunia yg lebih luas,” ungkap Dr. Zul.
Orang nomor satu di NTB ini menegaskan, bahwa program mengirim ratusan mahasiswa NTB untuk melanjutkan studi di berbagai perguruan tinggi di luar negeri salah satunya untuk mendongkrak SDM yang mumpuni sebagai investasi pendidikan dalam membangun NTB yang lebih baik di masa depan.
“Untuk itu, adik-adik jangan pernah bosan untuk terus belajar dan belajar. Kuliah jangan lama-lama, karena pendidik adalah investasi masa depan yang paling berharga,” pesan Dr. Zul.
Pada kegiatan tersebut, Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB Muslim, ST, MT menjadi narasumber pada kuliah umum mahasiswa Studi Akuakultur Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru Kalimantan Selatan yang melakukan Studi Ekskursi atau Praktik Lapangan Mata Kuliah Program Studi Akuakultur yang berlangsung di kota Mataram. (Man/her/kominfotik)