Selain persoalan abrasi pantai dan pengelolaan sampah, Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr H Zulkieflimansyah serius membenahi kawasan wisata tiga gili Tramena (Terawangan, Meno, Air).
“Kita sedang mematangkan rencana one gate system (sistem satu pintu) agar daerah sekitar tiga gili bisa mendapatkan manfaat dari datangnya wisatawan”, ujar Gubernur di Gili Terawangan, Senin (09/01).
Ditambahkan Gubernur, pola one gate system ini sangat rasional mengingat kedatangan wisatawan saat ini ke tiga gili mencapai 1500 orang perhari. Oleh sebab itu, dukungan perbaikan infrastruktur di gili seperti jalan dan fasilitas umum lainnya akan terus disempurnakan selain mematangkan polanya dengan berkonsultasi ke Kementerian Pariwisata selain dukungan regulasi.
Sementara itu, Bupati Lombok Utara, H Johan Samsu mengatakan, perbaikan infrastruktur dan fasilitas umum di gili termasuk pula merencanakan mengganti cidomo dengan kendaraan listrik.
“Kami Pemkab Lombok Utara berharap dukungan Kementerian PPN/ Bappenas RI soal pengelolaan sampah juga segera terealisasi”, ujarnya.
Ia menambahkan, pola one gate system yang nanti akan diusulkan ke Kementerian Pariwisata diyakini akan ikut menggerakkan roda ekonomi di Tanjung, Pemenang dan sekitarnya.
Terkait pengelolaan sampah, Staf Khusus Menteri Bappenas RI, Erfan Maksum mengatakan, sebagai destinasi wisata kelas dunia, fasilitas pengelolaan sampah menjadi syarat utama.
” Terawangan menghasilkan 15 – 20 ton sampah sehari. Maka harus dikelola lebih baik lagi”,sebutnya.
Dikatakannya, pengelolaan sampah TPA Terawangan sekarang akan diupgrade menjadi pengelolaan sampah berbasis RDF (refuse derived fuel) atau pendekatan pemilahan sampah agar lebih maksimal.(jm)