Kehadiran Event Internasional MotoGP dan WorldSuperbike (WSBK) di Indonesia, tepatnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat mampu memberikan dampak ekonomi secara lokal maupun nasional.
Berdasarkan kajian Litbang Kompas, event MotoGP 2022 mendatangkan 102.801 penonton, WSBK 2022 sebanyak 51.629 penonton dan WSBK 2023 sebanyak 59.251 penonton ke Sirkuit Mandalika.
Perputaran uang penonton selama tiga hari penyelenggaraan MotoGP 2022
ini dapat mencapai Rp 697,88 miliar, akomodasi 42,7 miliar, penjualan makanan dan minuman (UMKM) 23,08 miliar,
Sementara itu untuk WSBK di tahun 2022 dan 2023 perputaran uang penonton sebanyak 41,82 miliar, akomodasi 8,2 miliar, enjualan makanan dan minuman (UMKM) 12,6 miliar.
Serapan tenaga kerja selama MotoGP 2022 sebanyak 4.600 orang dan WSBK tahun 2022 – 2023 sebanyak 3.178 orang.
Secara total, penyelenggaraan MotoGP 2022 dapat memberikan dampak ekonomi secara nasional sebesar Rp 4,5 triliun dan memberikan dampak ekonomi lokal bagi Provinsi NTB sebesar Rp 3,57 triliun. Penghitungan ini dilakukan dengan mengambil tujuh indikator yang memberikan kontribusi ekonomi, mulai dari jumlah penonton, serapan tenaga kerja, estimasi belanja penonton, perputaran uang penonton, biaya promosi, akomodasi, hingga penjualan makanan dan minuman usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi NTB, Dr. Najamuddin, S.Sos., M.M memberikan penjelasan jika dampak ekonomi pada event MotoGP dan WSBK sangat signifikan.
“Dampak ajang MotoGP 2022 sangat signifikan bagi peningkatan pendapatan usaha. Dampak ekonomi WSBK 2021, 2022, dan 2023 pun turut dirasakan para pelaku usaha.” ungkapnya.