Mataram – – Asisten II Setda Provinsi NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi menghadiri Workshop Evaluasi Akhir dan Advokasi Keberlanjutan Program Komunikasi Resiko dan Pelibatan Masyarakat (RCCE) di Provinsi NTB yang berlangsung di Fave Hotel, Senin (22/05).
Dalam pemaparannya, dokter Eka menyarankan kepada seluruh Ibu agar membatasi gadget kepada anak – anak, maksimal 30 menit pemakaian gadget sehingga anak dapat tumbuh aktif dan sehat.
“Maksimal dalam sehari hanya 30 menit, hal ini diharapkan agar anak bisa melatih motorik kasar dan halusnya, melatih cara bersosialisasi, melatih bahasa, karena anak butuh bersosialisasi dan berbahasa,” jelasnya.
dokter Eka juga menjelaskan terkait pentingnya Kabupaten/Kota Layak Anak di Provinsi NTB. Berdasarkan Sumber Profil Anak tahun 2020, sebanyak 1.927.569 Anak di Provinsi NTB.
“Kabupaten/Kita Layak Anak adalah kabupaten/kota dengan sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak Anak dan perlindungan khusus Anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan,’ tuturnya.
Pj Kepala DP3AP2KB ini juga mengatakan bahwa peningkatan KLA Provinsi NTB dari tahun 2017 sampai dengan 2023, sebanyak 7 Kabupaten/Kota sudah berstatus KLA, seperti Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Timur, Sumbawa, Dompu, Kota Bima dan Kabupaten Bima.
“Sementara untuk kabupaten yang belum yaitu Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Sumbawa Barat, tentu dengan sinergitas bersama kita pasti akan memastikan KLA disana,” tegas dokter Dewi. (diskominfotikntb)