Gubernur Nusa Tenggara Barat mengapresiasi program Satu Desa Satu Advokat yang diluncurkan Kongres Advokat Indonesia (KAI).
“Kami juga memiliki program beasiswa S3 Hukum dalam negeri agar makin banyak anak NTB yang menjadi advokat”, sambut Gubernur saat melantik dan mengukuhkan anggota baru KAI di Hotel Lombok Raya, Selasa (25/07).
Ditambahkan Gubernur, potensi yang dimiliki NTB dan peluang belajar hukum harus dimanfaatkan dan menjadikan seluruh wilayah Indonesia menjadi ladang pengabdian tidak hanya di daerah.
Sementara itu Presiden KAI, Dr H Tjutju Sanjaya Hernanto mengapresiasi perhatian Gubernur Bang Zul dengan KAI sebagai organisasi profesi.
“Semoga dengan penegak hukum lain juga bisa saling menghormati dan menghargai”, ujarnya.
Ditambahkannya, program satu desa satu advokat akan fokus untuk pemahaman hukum bagi masyarakat terutama bisnis dan perjanjian serta legalitas aset.
Hadir pula Ketua DPD KAI, Biro Hukum Setprov NTB dan 22 advokat baru yang dilantik KAI. (jm)