Mataram-Usulan permohonan Perubahan Fungsi Kawasan Hutan seluas 5300 Ha di kawasan persetujuan penggunaan kawasan hutan PT Sumbawa Timur Mining (STM) di Hu’u, Kabupaten Dompu mendapat dukungan penuh Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr H Zulkieflimansyah, SE, MSc.
“Pemerintah provinsi mendukung upaya untuk mengupgrade kemampuan masyarakat lokal. Pemberdayaan masyarakat lokal bukan sekedar kewajiban tapi merupakan kebutuhan bagi perusahaan,” kata Gubernur saat menerima silaturrahim manajment PT STM di ruang kerja Pendopo Gubernur NTB, Rabu (16/08/2023).
Silaturrahmi PT STM bersama orang nomor satu di NTB ini dilakukan sehubungan dengan rencana penandatanganan MoU/Kesepakatan Bersama antara Pemda NTB/Gubernur dengan PT. STM terkait Dukungan Pembiayaan Penelitian Tim Terpadu Permohonan Perubahan Fungsi Kawasan Hutan.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Energi Sumberdaya Mineral, H Syahdan menjelaskan, dukungan ini merupakan langkah pemerintah daerah memastikan aktifitas bisnis tambang sejalan dengan kepentingan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Julmansyah mengatakan, proses usulan ini memastikan kawasan hutan dikaji diantaranya biofisik dan sosial budaya untuk alih fungsi hutan produksi dari 13.000 Ha yang dikelola PT STM sebelum disetujui Kementerian LHK yang melibatkan multipihak dalam penelitian.
Data yang dikutip dari Dinas ESDM Prov NTB menyebut, PT STM merupakan pemegang Kontrak Karya (KK) pertambangan tembaga dan emas di Tambang Onto, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, NTB. Saat ini PT. STM sedang melakukan eksplorasi di wilayah itu.
Awal 2022 lalu, PT STM dalam relisnya mengumumkan hasil perkiraan terbaru potensi sumber daya tembaga dan emas Onto yang hingga Desember 2021, mencatat bahwa wilayah ini memiliki total potensi sumber daya mineral Tertunjuk sebesar 1,1 miliar ton (Mt) dengan kadar 0,96 persen Cu (Tembaga) dan 0,58 g/t Au (Emas) dan total potensi sumber daya mineral Tereka sebesar 1,0 Mt dengan kadar 0,7 persen tembaga dan 0,4 g/t emas.
Perkiraan potensi sumber daya mineral Onto per Desember 2021 meningkat sebesar 0,4 Mt. Atau setara dengan peningkatan sebesar lebih 20 persen dibandingkan dengan per Desember 2019. (kominfotikntb)