Miq Gite Pj Gubernur NTB : Merajut Silaturahmi Bersama Tokoh-tokoh Hebat NTB

Mataram — Penjabat Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi menerima silaturahmi tokoh – tokoh hebat NTB yang hadir secara langsung di Pendopo Gubernur NTB, Jum’at (13/10).

Miq Gite menceritakan pengalamannya bersama dengan Bapak H. Ali BD dan Dr. Ismail yang didampingi isteri.

“Alhamdulillah, senang sekali rasanya bertemu Bapak H. Ali BD yg datang ke pendopo untuk sillaturrahmi. Sejak saya di humas dan jadi Juru Bicara (Jubir) Gubernur Mamik H. Lalu Serinata ( 2003 – 2008 ), saya sudah mengenal dan mengagumi Bapak H. Ali BD. Waktu itu beliau Bupati Lotim, terkenang saat bahu membahu membantu korban banjir bandang di Sambelie. Kini, di usianya yg sdh 75 tahun Bapak Tuan Ali BD masih tampak segar dan energik. Selamat Ya. Jadi Pj Gubernur sekarang,” ungkap Miq Gite.

Sementara itu, Bapak H. Ali BD mengaku senang dengan jargon NTB Laju Melaju dan memberikan banyak saran kepada Miq Gite.

“Ya….saya senang dengan laju melaju itu. Itu bisa diukur, kata Bapak Tuan Ali BD dengan senyumnya yg khas. Banyak saran dan nasehat diberikan agar laksanakan amanah tugas dgn baik. Terima kasih Bapak Tuan Ali,” tutur Miq Gite.

Selain itu, turut hadir Dr. Ismail dan isteri yang merupakan Dirjen di Kemenkominfo. Pejabat yang sudah 30 tahun meniti karier sejak Menparpostel Joop Ave dulu. Jabatan lainnya kini adalah komisaris di PT Telkom.

Dr Ismail, masa kecilnya di Lombok. SD di Mayure Cakranegara. SMP nya satu angkatan denga Ibu Wagub, Hj. Sitti Rohmi Djalilah di SMPN 2 Mataram. SMA nya di sekolah di Jogjakarta, selanjutnya di ITB Bandung dan berjodoh dengan teman kuliahnya. Kini sudah di karuniai 6 putra putri, 2 masih kuliah dan sudah punya 3 cucu. Alumni elektro ITB ini, tuntaskan S2 di UI dan S3 di ITB. Kini berdomisili di Jakarta dan Bandung.

“Dr. Ismail sering pulang ke lombok. Rumah keluarga besarnya masih ada di Cakra. Juga Saudari2nya ada di Lombok. Ibundanya masih sehat walafiat di Kalimantan di rumah putrinya. Ayahandanya, sdh meninggal dunia di makamkan di Makam Keluarga di Surabaya,” Cerita Miq Gite terkait Dr Ismail tentang keluarga besarnya.

Selain bersama isteri, malam itu Dr. Ismail ke pendopo di temani kakandanya, Bang Farid Husein. Bang Farid Husein ini kebetulan juga teman baik saya. Sesama anggota genk TD84 (Terune Dedare alumni Smansa Mataram tahun 1984).

“Jadilah malam sabtu itu malam yang indah, penuh kesan penuh nostalgia,” tutup Miq Gite. (diskominfotikntb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *