Mataram – Perang yang terjadi antara zionis Israel dan militan Hamas di Palestina khususnya Gaza menelan korban jiwa yang terus bertambah. Akibatnya, penderitaan dan kelaparan yang dialami masyarakat Gaza terus meningkat. Untuk itu, pemerintah dan masyarakat NTB memberikan support, do’a dan dukungan yang besar untuk kemerdekaan masyarakat Palestina dari penindasan dan penjajahan Israel.
Penjabat (Pj) Gubernur NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si menyampaikan pemerintah dan masyarakat NTB berikhtiar untuk membantu saudara-saudara yang ada di Gaza Palestina. Pemerintah dan masyarakat NTB juga telah membuka donasi seluas-luasnya untuk Palestina.
“Kami mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Bahkan separuh hati kemanusiaan kami ada di Palestina,” ungkap Miq Gite sapaan akrabnya saat menerima silaturahmi Mubaligh Kementerian Wakaf Palestina, Dr. Aboul Salim bersama Pengurus Amal Bakti Dunia Islam (ABADI) di ruang kerjanya Kantor Gubernur NTB (8/12/23).
Miq Gite mengatakan bahwa dukungan dan support yang disuarakan masyarakat NTB untuk kemerdekaan Palestina telah dibarengi dengan aksi-aksi nyata. Sebanyak Rp 456 juta bantuan dari masyarakat sudah disalurkan melalui lembaga ABADI dan open donasi yang sudah terkumpul melalui Baznas NTB hingga akhir November ini sebesar Rp 3 miliar. Ditargetkan bisa terkumpul sebesar Rp 10 miliar hingga Desember mendatang.
“Air mata dan perjuangan masyarakat Palestina telah memberikan semangat bagi masyarakat Indonesia dan NTB khususnya, terus mendukung dan berdo’a bagi saudara-saudara kami di Palestina,” tegasnya.
Bahkan Sekda NTB itu mengungkapkan jika gencatan senjata antara pihak Israel dan Hamas dapat terwujud, Pemprov NTB akan menyalurkan bantuan guna mempercepat rehab rekon Gaza pascaperang. Pemerintah juga mendorong masyarakat NTB yang ada di Gaza, untuk menjadi relawan membantu masyarakat Palestina.
“Kami berharap segera bisa mengobati luka saudara-saudara kita di Palestina sebagai empati kemanusiaan,” harapnya.
Sementara itu, Mubaligh Kementerian Wakaf Palestina, Dr. Aboul Salim menceritakan bagaimana kekejaman Israel kepada warga Gaza. Banyak rumah-rumah dihancurkan, gedung sekolah, tempat ibadah, rumah sakit bahkan anak-anak yang tak berdosa menjadi korban dari kekejaman zionis.
“Keluarga kami disana menderita. Semua akses bantuan ke Gaza ditutup zionis. Kami banyak kehilangan orang-orang yang kami cintai,” ungkapnya.
Dirinya juga mengakui bangga terhadap masyarakat Indonesia yang tak pernah henti-hentinya memberi dukungan kepada Palestina, baik do’a maupun bantuan makanan yang diberikan kepada warga Palestina.
Dalam silaturahmi, turut didampingi Pembina ABADI, TGH. Achmad Mukhlis Al Makdisi sekaligus pimpinan Ponpes Salahuddin Al Ayubi Kediri Lombok Barat beserta jajaran pengurus lembaga ABADI. (man/dyd/kominfotikntb)