Sajang Kaya Sumberdaya Alam, Kadiskominfotik NTB Dorong Bimtek Digital Marketing, Literasi Keuangan Tangkal Investasi Bodong

Lombok Timur-Program Jumat Salam putaran ke XII Diskominfotik Prov NTB turun langsung ke Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Jumat (2/2/2024). Tim Dinas Kominfotik NTB dipimpin Kadis Dr. Najamuddin Ami, S.Sos, MM.
Kadiskominfotik NTB Najmuddin Ami saat pertemuan dengan Kades Sajang dan jajarannya bersama Sekdis Kominfotik Lombok Timur dan perangkatnya di Aula Kantor Desa setempat mengungkapkan, Pemperintah Provinsi NTB yang merupakan wakil pemerintah pusat yang ada di daerah sesungguhnya merupakan fasilitator, mediator dan koordinator untuk membantu penyelenggaraan pemerintahan, social kemasyarakatan yang ada di Kabupaten/Kota. Karena sejatinya yang punya msyarakat adalah kab/kota. Karena itu koordinasi dan kolaborasi harus intensif dilakukan untuk menjawab secara Bersama segala persoalan-persoalan kekinian yang ada masyarakat.

Doktor Najam sapaan akrab Kadis Kominfotik NTB ini mengakui bahwa Sembalun kaya akan potensi pertanian, perkebunan dan keindahan alamnya serta potensi parowisatanya yang luar biasa haruslah diimbangi dengan kemampuan sumbedaya manusia yang akan mengelola keayaan alam Desa Sajang khususnya untuk lebih banyak dikenal oleh masyarakat luas hingga mancanegara melalui teknis pemasaran atau promosi digital marketing yang tepat.

”Dengan konsep dan model marketing yang handal diharapkan Kawasan stretagis nasional Sembalun termasuk di dalamnya Desa Sajang diharapkan ketenaran dan kepopuleran Sajang dengan potensi yang dimilki saat ini akan semakin massif dikenal banyak orang hingga dunia internasional,” kata Doktor Najam diamini peserta pertemuan lainnya.

Bahkan Doktor Najam, bahwa wisatawan-wisatawan asing lebih tertarik dan penasaran atas informasi-informasi alami, yang khas ataupun peristiwa-peristiwa budaya, sejarah masa lampau di masyarakat yang dikemas dengab cerita-cerita menarik akan menjadi daya pikat bagi wisatawan untuk mengunjungi suatu daerah. Wisatawan mancanegara ingin mencari hal-hal baru yang tidak ada di negaranya.

Kaitan dengan ini Kadis Kominfotik meminta kepada Kepala Desa dan jajarannya untuk mengajukan permohonan ke Pemprov NTB perihal penyelenggaran Bimbingan dan Pelatihan (Bimtek) digital marketing yang diperuntukkan bagi kelompok-kelompok Masyarakat di desa seperti Pokdarwis, Karang Taruna, Remaja Masjid, PKK, Kade Posyandu ataupun elemen Masyarakat lainnya.

“Silahkan diajukan permohonan Bimtek digital marketing bagi warga Masyarakat kita di sini. Selanjutnya nanti Pemprov NTB melalui Dinas Kominfotik akan menghubungkannya dengan berbagai instansi terkait untuk bisa menjadi nara sumber Bimtek. Tentu nanti akan diberikan sertifikasinya,” terang Doktor Najam.

Kadiskominfotik yang sebelumnya sebagai Kasat Pol PP Pemprov NTB ini juga menyampaikan di era digital saat ini paradigma bersosialisasi dengan masyarakat berbeda dengan era-era sebelumnya. Untuk itu penyesuaian model pendekatan saat ini bisa dilakukan dengan manajment pendekatan dan cara-cara digitalisasi termasuk pendekatan marketing. “Terlebih Sembalun ini terkenal hingga mengglobal melalui pendekatan promosi cara digital,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Kadiskominfotik NTB ini juga mengingatkan masyarakat untuk tidak terpedaya dengan tawaran-tawaran investasi bodong ataupun pinjaman online (Pinjol) yang justru ujung-ujungnya merugikan Masyarakat. Karena kasus-kasus yang terjadi selama ini banyak Masyarakat menjadi korban.
Bagi Doktor Najam, investasi bodong seperti ini ia ibaratkan sebagai metamorfosa atau diversifikasi dari judi. Karena itu Najam berharap Masyarakat Sajang tidak makan oleh tawaran-tawaran menggiurkan namun menyesatkan dan merugikan Masyarakat.

“Untuk mencegah kasus-kasus seperti itu masyarakat haruslah ekstra hati-hati dan kewaspadaan tinggi. Literasi keuangan digital diperlukan oleh masyarakat untuk menangkal semua itu. Badan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bisa dijadikan media untuk bisa memperoleh pencerahan dan edukasi serta informasi yang benar terhadap keberadaan Lembaga-lembaga keuangan yang resmi dan tidak resmi,” tutup nnajam. (her/Kominfotik).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *