Guru MAN 2 Kota Bima Ikuti Webinar Soft Launching Pelatihan Google For Education

Kota Bima – Untuk pemberdayaan guru dan tenaga kependidikan madrasah berbasis pelatihan dengan tujuan untuk memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas kompetensi guru, maka Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama RI melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah mengadakan Soft Launching Pelatihan Google For Education untuk 75.000 Guru Madrasah Indonesia.

Tak mau ketinggalan, guru-guru MAN 2 Kota Bima pun mengikuti kegiatan tersebut Peserta yang mengikuti kegiatan berasal dari seluruh Indonesia, yakni Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag seluruh Indonesia, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kabupaten/Kota seluruh Indonesia serta guru madrasah dari seluruh Indonesia.

Kegiatan dilakukan secara virtual melalui Zoom Meeting dan Channel Youtube Pendis Kemenag RI, Selasa pagi (29/06). Kegiatan dibuka secara resmi oleh Dirjen Pendis Kemenag RI, Muhammad Ali Ramdhani,

Sementara narasumber kegiatan adalah Direktur GTK Madrasah Kemenag RI, Muhammad Zain, Praktisi Pendidikan Google For Education – Indonesia, Ganis Samoedra, dan Direktur PT. Duta Digital Informatika (Google For Education Partner), Sri Hargyanto Suryoprayudo.

Dalam sambutannya, Dirjen Pendis Kemenag RI, Muhammad Ali Ramdhani menyatakan, dikarenakan imbas dari pandemic Covid 19, sehingga guru mulai beradaptasi dengan teknologi pembelajaran secara virtual. Pendidikan harus adanya 4C yang terdiri dari: Communication, Collaboration, Critical Thinking, dan Creative.

Kami berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada guru dan tenaga kependidikan, demi melayani pendidikan kepada anak didiknya. Sehingga melalui Google For Education, guru dan tenaga kependidikan bekerja pada satu jaringan kerja. Diharapkan terjadi pembelajaran yang lebih efektif”, harap Muhammad Ali Ramdhani.

Direktur GTK Madrasah Kemenag RI, Muhammad Zain menyampaikan bahwa di era sekarang ini, guru harus diberikan fasilitas untuk menambahkan pengetahuan dan skill untuk abad ke 21. Diharapkan guru harus memiliki kemampuan literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains, literasi agama, dan literasi digital. Kecerdasan itu ada tingkatannya, yaitu: cerdas, berbakat, cemerlang, ahli di bidangnya, kreatif, dan genius.

Guru profesional harus memiliki 3 unsur, yakni: kompetensi, skill, dan integritas. Dan guru harus memiliki kemampuan komunikasi yang bagus”, terang Direktur GTK.

(NR)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *